I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Minggu, 11 Agustus 2013

 
Ade Irfa Adhaini
Caleg DPRD Kota Depok dari Partai Hanura.
 
8Globalita-Depok, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh maghfirah, di bulan ini banyak orang berlomba menanam kebaikan, diantaranya adalah Ade Irfa Adhaini salah satu Caleg DPRD Kota Depok dari Partai Hanura. Bersama segenap elemen partai yang ada di Kota Depok, Ade Irfa Adhaini turut meramaikan acara tersebut, baru-baru ini menggelar acara Sahur On The Road. Mereka berkumpul di Polres Kota Depok selanjutnya melakukan sahur keliling membagikan sebanyak 1000 bungkus makanan kepada masyarakat kota Depok.
 
Menurut Ade, kegiatan itu untuk kedua kalinya di lakukan, karena seminggu sebelumnya dirinya juga melakukan kegiatan sahur on the road, dan untuk acara kali ini Ade hanya sebagai partisipan.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa mendekatkan kami selaku elemen partai dengan masyarakat, khususnya warga Kota Depok. Apalagi saat ini merupakan bulan yang sangat baik." Kata Ade
Dengan menelusuri penjuru Kota Depok, masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Memang sudah ada program dari pemerintah, akan tetapi baru sekitar 60% masyarakat bisa menikmatinya. “Secara pribadi, saya sebenarnya sangat ingin sekali memberikan seluruh perhatian kepada masyarakat. Namun dengan keterbatasan yang saya miliki masih ada warga yang belum bisa terbantu,” ungkap Ade saat di temui di Polres Kota Depok, sesaat setelah acara Sahur On The Road, Minggu (4/8).

Selain berkecimpung dalam kegiatan sosial, Ade Irfa Adhaini juga sangat peduli dengan dunia pendidikan. Hal itu di buktikannya dengan mengelola sebuah Yayasan Tarbiyah yang sudah berdiri sejak tahun 1968 dengan program pendidikan gratis. Di sekolah yang dikelola Ade tersebut murid-murid dari kalangan tidak mampu bisa bersekolah tanpa dipungut biaya sepeserpun.

“Iya saya mempunyai sekolah di bilangan Beji, dan sekolah tersebut memang benar-benar gratis. Namun bagi murid yang tidak masuk tanpa memberikan keterangan akan di kenakan denda sebesar Rp 5 ribu.” Terang Ade.
Dijelaskannya uang denda tersebut di masukkan ke tabungan sekolah dan di peruntukan bagi para siswa saat mereka lulus nanti.
“Uang itu untuk keperluan siswa, seperti saat kelulusan, mereka mau jalan-jalan dari uang itu, kita berikan hadiah sebagai prestasi mereka juga dari uang itu. Kenang-kenangan sekolah untuk  melanjutkan sekolahnya dari uang itu,” papar Ade.
MEnurut Ade, denda tersebut merupakan salah satu cara untuk menanamkan disiplin bagi anak didiknya.
“Secara spontan Itu terjadi dan itu mereka disiplin. Jadi lebih baik terlambat daripada tidak masuk sama sekali,” Pungkas Ade. (Lrd.Khalits)