I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Kamis, 05 September 2013




Rakernas PDI Perjuangan Dibayangi Krisis Multi Dimensi


8Globalita-Jakarta, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan merupakan Rapat DPP Partai yang diperluas untuk membahas rencana kerja partai, melakukan evaluasi program partai serta menyikapi berbagai persoalan bangsa dan Negara.

“Rakernas PDI Perjuangan akan diselenggarakan tanggal 6 -8 September 2013, di Ecopark Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara kali dibayang-bayangi oleh suasana krisis multi dimensi yang sedang melanda bangsa dan Negara ini,” demikian dikatakan Tjahjo Kumolo kepada wartawan di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Krisis Multi Dimenasi ini, seperti melonjaknya harga pangan, kejahatan dengan kekerasan dan terorisme yang semakin meningkat, kasus-kasus korupsi yang semakin terkuak lebar, krisis kepemimpinan serta kesuraman financial yang baru-baru ini membayang.

“Meski dibangga-banggakan dengan statistic bahwa angka kemiskinan menurun, dilapangan sangat terasa sekali kesejahteraan rakyat semakin merosot,” ujar Cahyo.

Meski nama Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk 5 besar dalam hasil survei terbaru, namun partai berlambang banteng itu sendiri belum dapat menentukan siapa kandidat presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2014 mendatang.

PDIP masih menungu hasil konvensi Partai Demokrat, siapa capres yang akan diusung partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Apakah Konvensi Demokrat akan memunculkan kandidat lain yang bisa menggeser elektabilitas Mega dan Jokowi lah yang menjadi pertimbangan, ungkap Tjahjo Kumolo saat menggelar jumpa pers di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta, Rabu (4/9).

Tjahjo menambhakan bahwa partainya tidak mau didikte oleh partai lain soal siapa tokoh capres mendatang dari PDIP. Meski begitu, pihaknya enggan berpolemik, saya hanya menegaskan partainya ingin mandiri dalam menentukan capres dan cawapres setelah melihat hasil dari Presidential Treshold (PT) mendatang.

"Meski elektabilitas Jokowi merajai hasil survei saat ini, namun hasil tersebut bukanlah merupakan faktor penentu keputusan dalam Rakernas III PDIP nanti. Kalau kita sekarang memutuskan Jokowi-Mega atau akan menjadi sasaran tembak, bisa rugi partai. Jadi rakernas ini sangat dinamis walaupun partai ini utuh ingin menyerap aspirasi yang ada," ujar Tjahjo.

Tjahjo menilai, selama ini tak sedikit masyarakat yang terpancing hasil survei elektabilitas capres. Namun demikian PDIP tetap berjuang memenuhi harapan masyarakat siapa yang cocok untuk maju dalam bursa Pilpres 2014 mendatang.

"Ada beberapa partai politik yang malah mendikte kami termasuk soal kriteria siapa yang akan maju dalam pilpres. Ini kan aneh, urus saja partai masing-masing. Tapi, soal nama siapa yang akan maju (Capres PDIP) ya kita lihat saja nanti", tutup Tjahjo.

Membahas strategi pemenangan pemilu guna memastikan perolehan suara pemilu legislative sekurang-kurangnya 25% suara atau 20% jumlah kursi DPR RI. Termasuk melakukan pengecekan ulang terhadap kesiapan kader melakukan kerja-kerja pemenangan pada pileg dan pilpres tahun 2014.

Menyikapi berbagai persoalan bangsa dan Negara yang ada saat ini. Menganalisa dan mengevaluasai situasi bangsa saat ini sekaligus memberikan jawaban dan arah penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan ke depan, dengan menyampaikan “Garis-garis Besar Haluan Partai” di dalam mengelola kekuasaan pemeritahan Negara, yang dijabarkan dari Pancasila melalui jalan Trisakti.

Melakukan pendataan dan mempersiapkan kader-kader pilihan yang akan menduduki jabatan-jabatan strategis dalam kepemimpinan nasional Indonesia 2014 - 2019. (Lrd.Khalits)