Kantor Gubernur DKI Diserbu Buruh
8Globalita.com - 5/9/2013 Jakarta Kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali diserbu para buruh, yang menuntut UMP 2014 menjadi Rp3,7 juta. Dalam aksinya yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB, para buruh berkata Jakarta adalah pusat niaga sehingga harusnya bisa memberi gaji yang pantas."Masa kalah dengan Thailand, Vietnam, dan negara lainnya? Lagipula UMP Rp2,2 juta pun seharusnya tidak membuat para perusahaan bangkrut," teriak seorang orator, Selasa (3/9).
Penaikan UMP menjadi Rp3,7 juta juga disebutkan sudah menggunakan 84 item KHL karena kalau menggunakan 60 item tidak akan ada penaikan UMP pada 2014.
Para buruh juga menolak inflasi 5% atau 10%. Dengan demikian dewan pengupahan dinilai akan bisa menetapkan UMP 2014 sebesar sekian persen dari KHL 84 item, atau bisa juga 150% dari KHL 60 item.
Selain itu, ada penolakan terhadap Inpres Pengupahan yang dianggap ditetapkan secara sepihak dan menuntut pemerintah untuk menjalankan program jaminan kesehatan pada 2014, bukan bertahap hingga 2019.