I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Selasa, 27 Agustus 2013

Penataan 64 Stasiun Jabodetabek Berbuah Manis
 
8Globalita-Jakarta, Memasuki kawasan Stasiun Kereta Api, kini terasa nyaman. Hiruk Pikuk dan hingar bingar pedagang yang kerap kali memberikan kesan kusam dan jorok, tidak nampak lagi. Yang ada hanyalah ketertiban dan keteraturan yang terlihat. Begitupun area perparkiran terlihat teratur. Semua ini tidak lain berkat kerja keras jajaran PT KAI yang senantiasa ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna jasa perkeretaapian.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero-Daerah Operasi 1 Jakarta terus melakukan pembenahan dan menata stasiun untuk memberikan peningkatan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasanya. Demikian dikatakan Kahumas PT KAI – Daop 1 Jakarta, Sukendar Mulya. Proses penataan stasiun tersebut melalui proses penertiban sehingga area stasiun menjadi lebih luas sesuai kapasitas yang dibutuhkan.

Hingga saat ini, PT KAI telah berhasil melakukan penertiban kios-kios dan lapak di 64 stasiun di jabodetabek. Terakhir Stasiun Cikini pada tanggal 22 Agustus 2013 tidak diperpanjang sewanya karena akan digunakn untuk kepentingan penumpang KA. Dari 64 Stasiun tersebut terdapat kios dan lapak bahkan ada bangunan tanpa ijin. Seluruhnya sudah ditertibkan sebanyak 5.490 buah kios.
Penataan ini sejalan dengan Pepres no.83 tahun 2011 dan Undang-Undang no 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta target PT.KAI akan tercapai untuk mengangkut 1,2 juta penumpang di tahun 2018 mendatang.
Setelah melakukan penertiban, PT KAI langsung melakukan sterilisasi pemagaran dan merapikan stasiun dengan membangun beberapa fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya penataan perparkiran "Park and Ride". Area perparkiran yang luas dan nyaman adalah salah satu kebutuhan masyarakat pengguna jasa kereta api, khususnya penumpang komuter yang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline.

Pembenahan ini hasil bersinergi dengan PT.KCJ yang telah menerapkan E-Ticketing dan E-Gate diikuti dengan tarif progresif bersubsidi di PSO, melalui kartu Single Trip, Kartu Multi Trip sampai dengan pemberlakuaan Tiket Harian Berjaminan (THB), hal ini semata-mata merupakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan terbukti sejak 1 Juli 2013 Commuterline diminati, jelas Sukendar Mulya kepada wartawan, saat meninjau Stasiun Manggarai, Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Taman Topi Bogor, Selasa (27/8/2013).

Sukendar menegaskan kembali bahwa "Kami terus melakukan perubahan agar stasiun menjadi luas, aman, nyaman dan menyenangkan. Yang pasti Stasiun peruntukkan naik turun penumpang dan Commuterline menjadi Pilihan Utama Transportasi di Jabodetabek, sebagai contoh Stasiun Bojong Gede dan Bogor, kini sudah dapat dirasakan masyarakat, terlihat lebih baik dan lebih rapi area perparkirannya," ujar Sukendar.

Namun demikian kata Sukendar lagi, semua upaya yang dilakukan oleh PT.KAI dalam melaksanakan programnya, yaitu peningkatan layanan, tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa dukungan dari semua pihak, baik masyarakat maupun media. “Khususnya dukungan masyarakat pengguna jasa kereta api, tentunya," tutur Sukendar menutup keterangannya. (Lrd.Khalits)