I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Selasa, 27 Agustus 2013

Polres Metro Jakarta Utara Tekan Angka Kejahatan
 
8Globalita-Jakarta Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Mohammad Iqbal Sik bersama jajarannya berhasil menekan hingga 40 % angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara. Namun demikian, hal tersebut tidak serta merta membuat mereka merasa puas dan berdiam diri. Justru menurunnya angka tersebut memacu anggota untuk tetap memberikan rasa aman kepada warga masyarakat.

“Saya telah menginstruksikan kepada anggota di lapangan, bila para pelaku kejahatan mencoba melakukan perlawanan, tembak!”  ujar Iqbal

Di lihat dari grafik, angka kriminalitas pada tahun 2010 sd 2012, tindak kejahatan di Jakarta Utara cukup tinggi. Dari hasil tersebut, kemudian ia bersama jajarannya melakukan evaluasi, kejahatan apa saja yang paling menonjol. sebab Jakarta Utara merupakan pintu gerbang ekonomi Ibukota dan masyarakat dari berbagai suku ada di Jakarta Utara.

Dari hasil evaluasi tersebut. Guna mengantisipasi daerah - daerah rawan, dilakukan patroli rutin, baik itu oleh Satuan Sabhara dengan mobil patroli, Babinsa, Kamtibmas yang melakukan sambang (mengunjungi warganya) dan melakukan patroli secara tertutup oleh Satuan Reserse dan Intel. Dilansir dari Polres Jak-Ut.

Iqbal memberikan motivasi dan semangat kepada anggotanya, walaupun tugas seorang polisi dihadapkan pada berbagai ancaman yang bisa saja secara tiba-tiba membahayakan diri para anggota. Tetapi hal ini tidak perlu ditakuti.
 
“Karena ini merupakan tugas dan pengabdian terhadap bangsa dan negera,” ujarnya

saat ditanya daerah-daerah mana saja yang rawan dan angka krimilitasnya paling tinggi di Jakarta Utara, Iqbal mengatakan, kawasan Tanjung Priok, Cilincing dan Penjaringan yang rawan kriminalitas.
“Seperti Anirat (penganiayaan berat), Curat (pencurian berat), Curas Sajam (pencurian dengan senjata tajam) Curas Bersenpi (pencurian dengan pistol) Curanmor (pencurian kendaraan bermotor) merupakan kejahatan yang paling menonjol.” Jelasnya. (Lrd.Khalits)