Sriwijaya
Air Kandangkan Boeing 737-200
8Globalita-Jakarta,
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air efektif
per-23 Agustus 2013, menghentikan
pengoperasian 12 armada Boeing 737-200 miliknya. Penghentian operasi ini
terkait banyaknya kecelakaan yang terjadi pada pesawat tipe 737-200, dan diganti
dengan armada Boeing seri lain.
Dengan demikian, maskapai yang pernah mengoperasikan
12 armada Boeing 737-200 ini akan melayani seluruh penerbangan dengan menggunakan armada Boeing 737-300,
737-400, 737-500W serta Boeing 737-800 NG.
"Penghentian
pengoperasian armada Boeing 737-200 ini merupakan langkah dalam melakukan
peremajaan armada Sriwijaya Air," terang Senior Manager Corporate
Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono dalam acara Halal Bihalal di kantor
Sriwijaya Air, Tangerang, Jumat (23/8).
Adapun, untuk terus
meningkatkan pelayanannya, terkait
penghentian pengoperasian armada yang sudah dipakai 10 tahun ini, akan disusul
dengan mendatangkan armada baru. Hingga September mendatang, Sriwijaya
berencana mendatangkan lima armada baru berjenis Boeing 737-500 W.
Seiring
penambahan jumlah armada,
perseroan akan melakukan ekspansi penerbangan
ke wilayah Timur Indonesia seperti Timika dan Merauke, pada pertengahan September. Sehingga, kepemilikan rute Sriwijaya menjadi
43 rute penerbangan, tiga diantaranya rute regional menuju Penang, Singapura
dan Dili. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan komitmen Sriwijaya Air dalam upaya merajut antar pulau
di seluruh Indonesia, hingga ke pulau paling Timur.
“Atas seijin
Tuhan Yang Maha Kuasa, Sriwijaya Air akan mendekatkan jarak antar pulau di
Indonesia menjadi hitungan jam,” ucap Agus Soedjono.
Agus menambahkan, fleet plan Sriwijaya Air untuk akhir
September 2013 adalah sebanyak 38 unit. "Boeing 737-300 ada 12, 737-400
ada 5, 737-500 W ada 17, dan 737-800 NG ada 4," rincinya.
Dari segi
kepemilikan rute, dengan adanya penerbangan ke Timika dan Merauke Sriwijaya Air
memiliki 43 rute penerbangan. Tiga diantaranya yaitu rute regional menuju
Penang, Singapore dan Dili.
Sejak
Sriwijaya Air berdiri pada tanggal 10 November 2003 lalu, maskapai yang
mengadopsi nama dari kerajaan Sriwijaya ini terus menunjukkan perkembangan dan
komitmen yang positif di dunia penerbangan di tanah air.
Berawal dari
kepemilikan 1 armada Boeing 737-200 yang diterbangkan ke Pangkalpinang, saat
ini Sriwijaya Air telah memiliki 33 armada yang terdiri dari Boeing 737-300; 737-400;
737-500W dan Boeing 737-800 NG, serta 41 rute penerbangan. Tiga diantaranya
adalah rute penerbangan regional dari Jakarta menuju Singapore, Penang dan
Dili.Menurut Agus
Soedjono, melihat catatan apresiasi yang dimilik Sriwijaya Air, hal ini juga
menjadi salah satu yang membanggakan bagi maskapai dengan tag line Your Flaying Partner ini. Hingga kini,
kurang lebih ada 11 apresiasi yang diterima Sriwijaya Air dari lembaga-lembaga
terkait.
Beberapa diantaranya
yaitu mencatatkan namanya pada rekor MURI, Superbrand 2012 dan yang terbaru adalah
meraih Service to Care Award 2012. Berdasarkan
riset yang dilakukan oleh MarkPlus Inc,
Sriwijaya Air berhak menerima penghargaan Service
to Care Award 2012 karena memiliki kualitas produk yang cukup memuaskan
bagi pelanggan.
Adapun kriteria
pengukuran Service to Care Award 2012
terdiri dari Credibilty, Dependability,
Courtesy, Comfortability, Connectivity dan Caring. (Lrd.Khalits)