BISNIS YANG MENJANJIKAN DARI AYAM UPACARA
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di hampir di seluruh pelosok nusantara. Ayam kampung adalah sebutan ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal untuk komersial. Berternak ayam buras atau ayam kampung ternyata merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di bali. Ayam kampung memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi selain dimanfaatkan sebagai ternak potong dan penghasil telur, ayam ini banyak dicari karena kegunaannya untuk memenuhi keperluan sesaji atau upacara di bali khususnya ayam yang memiliki bulu dengan paduan warna hitam, putih, dan merah yang oleh masyarakat bali disebut ayam brumbun.
Salah seorang yang mulai membudidayakan ayam kampung untuk keperluan upacara ialah sang ketut ariawan. Berawal dari dua ekor indukan, lambat laun berkembang menjadi puluhan ekor ayam yang siap dimanfaatkan untuk bibit maupun dijual untuk memenuhi kebutuhan upacara di bali, menurutnya permintaan untuk jenis ayam ini di bali sangat banyak karena hampir setiap upacara keagamaan di bali membutuhkan jenis ayam ini. Pembibitan merupakan hal yang sangat penting untuk menghasilkan jenis ayam ini, bibit yang dipilih haruslah bibit yang sudah diketahui kualitasnya baik, diantaranya tekstur tubuhnya agak gemuk, serta memiliki riwayat telur yang banyak. Untuk ayam induk dan pejantannya dipilih dari anak ayam yang berwarna tunggal biasanya merah saja. Agar proses penggemukan dan perkembangbiakan dapat optimal, pakan ternak yang baik memegang peranan yang sangat penting. Pakan ayam bisa berupa jagung, dedak atau pelet yang murah dan relatif mudah memperolehnya. Ayam induk akan bertelur setelah usia 6 hingga 8 bulan dan satu induk akan menghasilkan 10 hingga 15 butir telur untuk satu kali masa bertelur.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan penyakit pada hewan ternak peternak harus segera mengarantina ayam yang dicurigai terserang penyakit, serta mencegah hewan lain masuk ke kompleks peternakan. Untuk membatasi hal tersebut sebaiknya menggunakan jaring untuk menutupi sekeliling peternakan. Hal ini sangat efektif, selain hewan lain tidak dapat masuk ke kompleks peternakan, hewan ternak juga dapat leluasa hidup di alam terbuka.
Walaupun bisnis ayam kampung khususnya untuk upacara ini sangat menjanjikan namun untuk mengembangkannya ternyata membutuhkan modal yang tidak sedikit, setidaknya kita harus memiliki kandang yang cukup luas untuk perkembangbiakannya disamping harus memperhatikan makanan dan perawatan dari ternak tersebut. Hal itu pula yang menjadi kendala bagi sang ketut ariawan untuk mengembangkan usahanya sehingga dirinya sangat berharap peran serta dari pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan para peternak lokal dan pemerintah hendaknya lebih aktif kelapangan untuk melihat potensi apa saja yang dimiliki oleh masyarakat setempat sehingga dapat lebih dikembangkan.
Nah hobis setelah anda menyimak tayangan ini kami harapkan jiwa usahawan anda dapat lebih terbuka, karena banyak sekali usaha peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan rupiah bagi anda, dan salah satu yang patut anda coba adalah usaha budidaya ayam kampung khususnya untuk upacara, karena di bali jenis ayam ini sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat, dan dengan ketekunan dan kerja keras anda niscaya hasil yang akan anda peroleh melebihi dari apa yang anda bayangkan//
…………..semoga………….