I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Minggu, 08 September 2013

Penduduk Jakarta Bertambah
    
Jumlah pendatang baru di ibu kota tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Dukcapil) DKI Jakarta, tahun ini juga pendatang baru sebanyak 54.757 orang. Jumlah ini meningkat 12,6 persen atau 6.925 orang dari tahun 2012 yang hanya 47.832 orang.

Dari hasil pantauan arus mudik dan balik Lebaran 2013 yang dilakukan Dinas Dukcapil DKI Jakarta, jumlah arus mudik mencapai 8.442.205 orang, sedangkan jumlah arus balik mencapai 8.496.962 orang.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengatakan akan melakukan pendataan pendatang baru melalui Operasi Bina Kependudukan (Operasi Biduk) pada H+14 Lebaran atau pertengahan September mendatang. "Kita akan periksa kelengkapan administrasi warga. Karena pendatang baru, sebagai tamu boleh dalam waktu dua minggu sejak dia tiba. Kalau mau pindah permanen, harus membawa surat keterangan resmi berlaku sebulan,” kata Purba, Selasa (27/8).

Dalam operasi biduk nanti, pihaknya akan menggandeng ketua RT dan RW setempat untuk melakukan pendataan tersebut. Petugas akan mendatangi rumah kontrakan, rumah permanen dan kos-kosan untuk mendata penduduk baru. Dalam pendataan tersebut, tidak akan dilakukan razia KTP dan pengadilan tindak pidana ringan (tipiring) ditempat seperti OYK sebelumnya.

Bila terdapat warga yang tidak tertib administrasi akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum berupa denda uang sebesar Rp 100.000 hingga Rp 20 juta atau kurungan selama 10 hari hingga 60 hari. “Kalau dia membawa surat keterangan resmi berlaku hanya sampai satu bulan, tapi mereka juga harus lapor RT dan RW,” ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan untuk membatasi pertumbuhan penduduk DKI Jakarta akibat urbanisasi. Sebab, batas maksimal penduduk di Jakarta pada tahun 2030 hingga 12,5 juta orang. Padahal saat ini, penduduk Jakarta di malam hari sudah mencapai 9,7 juta orang, sedangkan di malam hari mencapai 12,7 juta orang. “Artinya, jumlah penduduk Jakarta saat ini sudah melebihi daya tampung,” tandasnya. (SJ)