Jumat 13 Mei 2016 || 21 : 02 WIB
Kategori :
Ekbis
Penulis : Lrd Viga 801 / Riri Ulva
Semen Indonesia
Bagikan Deviden 40%
8GlobaliTa –
Jakarta, PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (13/05/2016), dan Membagikan
Deviden sebesar 40 Persen.
Rapat
antara lain menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2015 untuk
deviden sebesar Rp.1,81 triliun atau 40% dari laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas sebesar Rp.4,52 triliun. Nilai dividen Tahun Buku 2015
yang dibagikan kepada Pemegang Saham tersebut setara dengan Rp.304,91 per
lembar saham.
Rapat juga
menyetujui sisa laba bersih sebesar 60% atau Rp.2,71 triliun dialokasikan
sebagai cadangan. Selain itu, Rapat juga memutuskan hal-hal antara lain :
Pertama, Menyetujui Laporan Tahunan
mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2015, termasuk
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.
Kedua, Mengesahkan Laporan Tahunan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. Ketiga, Menyetujui pemberlakuan Permen BUMN No. Per-09/MBU/07/2015
tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN. Keempat, Menyetujui perubahan susunan
pengurus Perseroan.
Pengurus
Perseroan di Dewan Komisaris yang baru yaitu :
1.
Komisaris Utama : Mahendra Siregar, masa
jabatan 2012 – 2017
2.
Komisaris : Muchammad Zainudin, masa jabatan 2014 – 2019
3.
Komisaris :
Djamari Chaniago, masa jabatan 2016 – 2021
4.
Komisaris : Marwanto Harjowiryono, masa Jabatan 2014 – 2019
5.
Komisaris : Hambra, masa jabatan 2016 – 2021
6.
Komisaris : Wahyu Hidayat, masa jabatan 2014 – 2019
7.
Komisaris : Sonny Subrata, masa jabatan 2015 - 2020
Susunan
Pengurus Perseroan pada Jajaran Direksi yakni
- Direktur Utama : Rizkan Chandra, masa jabatan 2015 – 2020
- Direktur : Ahyanizaman, masa jabatan 2016 – 2021
- Direktur : Gatot Kustyadji, masa jabatan 2014 – 2019
- Direktur : Johan Samudra, masa jabatan 2014 – 2019
- Direktur : Aunur Rosyidi, masa jabatan 2015 – 2020
- Direktur : Darmawan Junaidi, masa Jabatan 2016 – 2021
- Direktur : Budi Siswoyo, masa jabatan 2016 - 2021
Sebagai
tambahan, Rapat juga menginformasikan tentang (A) Kinerja Perseroan dan (B)
Proyek Perseroan.
Kinerja Perseroan
Pada tahun
2015, konsumsi semen di Indonesia tercatat sebesar 61 juta ton atau mengalami pertumbuhan
0,9% dari tahun 2014 sebesar 59,91 juta ton. Volume penjualan Perseroan
(termasuk Thang Long Cement, Vietnam)
meningkat 0,6% dibandingkan 2014 menjadi 28,7 juta ton. Di pasar domestic ,
volume penjualan Perseroan sebesar 26,1 juta ton dengan penguasa pangsa pasar
43%.
Sedangkan
untuk kinerja Triwulan 1/2016, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp.6,02
triliun, turun sekitar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
sebesar Rp.6,34 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya
total volume penjualan menjadi 6,56 juta ton, atau turun 0,9% dari periode yang
sama tahun sebelumnya sebesar 6,61 juta ton serta tekanan harga jual sebagai
akibat dari naiknya tingkat persaingan di pasar domestic.
Laba bersih
triwulan 1/2016 tercatat sebesar Rp.1,03 triliun, turun sekitar 13% dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.1,19 triliun.
Kendati
demikian, melalui berbagai upaya efesiensi, Perseroan berhasil menurunkan Beban
Pokok Penjualan sebesar 5,0% atau menjadi Rp.3,60 triliun, dibandingkan periode
yang sama tahun lalu sebesar Rp.3,78 triliun.
Pada tahun
2016, persaingan industri semen dalam negeri semakin meningakt dengan telah
mulai beroperasinya pabrik-pabrik semen terintegrasi milik para pemain baru di Indonesia, baik
pemain global maupun swasta nasional. Pasokan semen dalam negeri diperkirakan
akan meningkat 20% dibandingakn tahun sebelumnya, sementara dari sisi demand
diperkirakan akan tumbuh 5%-6%.
Proyek Perseroan
Saat ini
Semen Indonesia sedang
menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah
dan Indarung VI, Padang,
Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Per 30
April 2016, perkembangan Proyek Pabrik Semen Indarung VI telah mencapai 89,32%
dan Proyek Pabrik Semen Rembang telah mencapai 90,64%. Kedua proyek tersebut
ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2016. Dengan selesainya kedua
pabrik baru tersebut, kapasitas perseroan meningkat menjadi 37,8 juta ton.
Semen
Indonesia juga telah memulai pembangunan Pabrik Semen di Aceh, melalui PT Semen
Indonesia Aceh, yang merupakan Perusahaan Patungan (Joint Venture Company)
antara Semen Indonesia dan PT Samana Citra Agung. Proyek pembangunan pabrik
Semen Indonesia Aceh direncanakan memiliki kapasitas 3 juta ton semen per tahun
yang berkedudukan di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi
Aceh.
Selain
melaksanakan proyek pembangunan pabrik baru, Perseroan kini juga sedang menylelesaikan
pembangunan proyek Waste Heat Recorvery Power Generator (WHRPG) di pabrik Tuban
dengan kapasitas 30,6 MW. Pembangunan pembangkit listrik tenaga gas buang ini
telah mencapai 70% dan diharapkan mulai operasi pada akhir 2016. Dengan
selesainya pembangunan WHRPG, Perseroan bisa menghemat biaya operasional
listrik sebesar Rp 120 miliar/triliun. (8globaliTa – Lrd
Viga-801/Riri Ulva).
Follow beritanya di www.8globalita.com link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.