Senin 22 Agustus 2016 || 22 : 43 WIB
Kategori : Film
Penulis : Lrd Viga
801 / Riri Ulva
Athirah Pergulatan Sosok Perempuan
8GlobaliTa – Jakarta,
Miles Films mengangkat sosok “Athirah” seorang perempuan Bugis yang berjuang
mempertahankan keutuhan keluarganya ke layar lebar. Film Athirah yang
diadaptasi dari novel karya Alberthiene Endah dengan judul sama ini, adalah
cerita yang terinspirasi oleh kisah nyata.
Athirah diperankan oleh Cut Mini menggambarkan pergulatan
seorang perempuan Bugis yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya saat ada
perempuan lain memasuki kehidupan suaminya. Di saat yang sama, anak lelaki
tertuanya yang masih remaja, Ucu diperankan oleh Chritoffer Nelwan, mengalami
kesulitan memahami Athirah dan konflik yang tengah terjadi di tengah keluarga.
Bagi Miles Films, kisah Athirah menjadi cerita yang sangat
menarik untuk diangkat ke layar lebar sebagai potret persoalan keluarga Indonesia di
masa lalu yang masih banyak kita temui hari ini. Kisah ini menjadi lebih
special ketika Athirah adalah sosok almarhum ibunda Jusuf Kalla, Wakil Presiden
Indonesia.
“Saya kagum ada pejabat Negara di negeri ini yang mau
berbagi kisah keluarga yang sangat pribadi ke public,” ujar Mira Lesmana,
Produser film ini.
Solihin Jusuf, cucu almarhum Athirah turut terlibat sebagai
Produser Eksekutif dalam produksi film ini.
“Saya sangat senang Miles Films tertaik dengan kisah ini. Bagi
keluarga besar kami, kisah pribadi ini justru yang telah mempererat keluarga
kami. Kekuatan sebuah keluarga adalah kunci menghadapi berbagai persoalan,”
Jelas Solihin.
Selain itu Miles Films, yang telah dikenal menghasilkan film-film
dari berbagai pelosok Indonesia,
belum pernah memotret Sulawesi Selatan sebelumnya. Ini juga merupakan alasan
kuat, terutama bagi Riri Riza, sang sutradara yang berdarah Bugis Makassar,
untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar.
“Ketika saya membaca novel Athirah, saya merasa mengenal
betul ruang keluarga yang digambarkan Alberthiene Endah dengan sangat detail
dalam novel ini. Walau almarhum ibu saya tidak mengalami apa yang dialami
Athirah, tapi kekuatan Athirah dapat saya rasakan pula dalam sosok ibu saya,”
ujar Riri Riza yang sangat antusias menggambarkan detil setting Bugis Makassar
dalam film ini, seperti fungsi ruang di dalam rumah keluarga, makanan khas yang
terhidang hingga fungsi sarung sutera yang lebih dalam dari sekedar pakaian.
Film Athirah mengambil lokasi pengambilan gambarnya di Makassar, Sengkang dan Parepare. Miles Films
mengikut-sertakan talenta-talenta dari Sulawesi Selatan untuk berpartisipasi
dalam produksi film ini. Mereka terlibat, baik di depan kamera sebagai actor,
maupun di balik layar sebagai kru produksi.
Tak kalah menarik, Film Athirah, yang skenarionya ditulis
oleh Salman Aristo dan Riri Riza, merupakan sebuah reuni kembali antara Mira
Lesmana, Riri Riza, Salman Aristo dan juga Yadi Sugandi (Penata Kamera), Chitra
Subyakto (Penata Kostum) serta Eros Eflin (Penata Artistik) dengan sang bintang
utama Cut Mini, dimana delapan tahun yang lalu mereka semua bekerjasama dalam
film Laskar Pelangi (2008).
“Saya pikir, saya tidak akan pernah mendapatkan kesempatan
lagi bekerjasama dengan keluarga besar Miles Films setelah Laskar Pelangi.
Jadi, tak bisa saya gambarkan kebahagiaan saya ketika dipercaya untuk
memerankan Athirah,” ujar Cut Mini berbinar-binar. “Tidak hanya kerinduan saya
yang terobati, tapi saya merasa tersanjung diberi tantangan untuk memerankan
Athirah,” tambah Cut Mini.
Selain Cut Mini, Christoffer Nelwan juga merasakan excitement
yang sama. “Saya sudah mengenal Miles Films, Oom Riri dan Tante Mira sejak saya
berusia 11 tahun. Saya dipercaya untuk memerankan Ikal dalam panggung musical
Laskar Pelangi waktu itu. 3 tahun lamanya saya mengalami proses belajar yang
tidak akan pernah bisa saya lupakan selama Musikal Laskar Pelangi. Sekarang
bisa menjadi salah satu peran utama dalam produksi layar lebar Miles Films di
film Athirah …. Wah bangga banget!” kata Chris antusias.
Christoffer Nelwan dipercaya untuk memerankan Ucu remaja,
anak lelaki tertua Athirah. Dalam film ini digambarkan kegamangan Ucu remaja
yang harus menjadi saksi dan terjepit dalam persoalan keluarganya.
Bapak Jusuf Kalla sendiri sudah menyaksikan film ini.
“Terharu sekali melihat ibu saya tergambar di layar lebar. Saya mengerti ada
beberapa kejadian yang tidak sama persis dengan kejadian sesungguhnya, tapi
jelas sekali dari mana inspirasinya,” jelas JK.
“Saya memahami persepsi Riri Riza, sebagai sutradara. Dia
punya ruang, apa yang biasanya disebut dengan lisensi kreatif, untuk mengadaptasi
cerita ini. Tidak masalah, yang penting roh kisah ini tepat sekali, bahkan
sampai ke selera humornya,” tambah JK dengan tawa khasnya.
Selain Cut Mini dan Christoffer Nelwan, sederet aktor-aktor
berbakat turut membintangi film ini. Yang sudah tidak asing lagi adalah Tika
Bravani (Ida Dewasa) dan Indah Permatasari (Ida Remaja). Ada Pula nama-nama
baru yang akan muncul untuk pertama kalinya di layar lebar yaitu Arman Dewarti
(Puang Ajji) dan Nino Prabowo (Ucu Dewasa, dan masih banyak lagi.
Juang Manyala, musisi asal Makassar
dipercaya untuk menjadi penata musik dalam film ini. Sedangkan theme song/OST
film Athirah dipercayakan pada duo musisi yang telah sangat terkenal dalam
dunia musik indie Indonesia
yaitu Endah n Rhesa.
Athirah akan segera tayang, mulai 29 September 2016 di
seluruh bioskop Indonesia.
Jangan lewatkan! (8globaliTa – Lrd Viga-801/Riri Ulva).
Follow beritanya di www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.