Selasa 16 Juni 2015 || 19 : 07 WIB
Kategori :
Inspirasi
Penulis : Lrd Viga/801
Toilet
Dewi Kartika Mahasiswi ITB Hasilkan USD 2000
8GlobaliTa – Jakarta, Seringkali toiet menjadi tempat
terlahirnya ide-ide cemerlang, yang mampu menciptakan karya-karya besar. Tidak
sedikit orang berhasil membuat karya besar, idenya lahir saat ia berada di
kamar mandi. Oleh sebab itu tidak salah bila orang Malaysia menyebutnya sebagai “Bilik
Termenung”. Karena disanalah kerapkali ide-ide bermunculan. Tidak ubahnya, kali
ini seorang mahasiswi ITB jurusan desain interior Dewi Kartika melahirkan
sebuah karya yang boleh dibilang lahir dari toilet. Berkat Toilet ini pula Dewi
berhak mengantongi uang senilai US$ 2000 dari American Standard Indonesia,
sebuah perusahaan terkemuka yang
membidangi usaha produk-produk interior dan property berkualitas
internasional seperti kloset dan atribut kamar mandi lainnya yang bermerk
Standard American
Banyaknya
ide-ide bermunculan saat berada di toilet, membuat Dewi terinsiprasi untuk
menciptakan kamar mandi senyaman mungkin dengan memadukan kondisi modern dan
suasana alam bebas dengan nama Kamar Mandi “The Harmony of Nature”. Bagaiamana
hal ini tercipta, simak penuturan Dewi kepada penulis belum lama ini.
“The inspiration comes from kids who meets the
nature. I
remember about memories when i traveling in Indonesian village, near in the
mountain feet,” demikian kata Dewi Kartika kepada penulis saat berbincang belum
lama ini di kawasan Wolter Monginsidi Jakarta.
Berkat desain
kamar mandinya, Dewi Kartika, mahasiswi Jurusan Fakultas Arts and Interior
Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memenangkan kategori I (satu)
Desain Kamar Mandi dan berhak membawa hadiah sebesar US$ 2000 dari American
Standard Indonesia, selaku perusahaan pelaksana kompetisi dengan pajak di
tanggung oleh American Standard Indonesia.
Bersama dua
rekan lainnya yaitu Cyrus Adiel Syailendra mahasiswa Institut Teknologi Bandung
(ITB) yang memenangkan kategori II (dua) Desain Konsep Produk Toilet, dan Nahja
Akbar Khalid mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Desain Konsep
Produk Faucet, Dewi kartika menjadi finalis dan akan mempresentasikan karyanya
di babak Final pada 19 Juni 2015 mendatang, di Red Dot Design Museum,
Singapura, untuk bersaing dengan finalis dari Singapura, Thailand dan Filipina.
Pengumuman pemenang dari ketiga kategori akan diumumkan di hari yang sama.
Menurut
Dewi desain kamar mandi yang diciptakannya itu terinspirasi dari saat ia
melakukan traveling dan melihat banyak anak kecil sedang mandi dan bermain air
di sungai bebatuan yang jernih airnya. Mereka terlihat sangat senang dan relax.
Dari situ ia membayangkan moment puluhan atau ratusan tahun silam, saat dimana
kamar mandi modern belum hadir, masyarakat Asia dan Indonesia pada khususnya
melakukan aktifitas mandi di sungai yang mengalir, di alam terbuka bebas.
Bagi Dewi,
ketika melihat expresi wajah anak-anak yang mandi di kali itulah, bahwa “mandi”
tidak hanya sekedar untuk membersihkan diri, tetapi juga dapat berpengaruh bagi
psikologi manusianya, seperti relaksasi, bermain dan bergembira.
“Dari situ
saya menangkap fenomena yang mungkin sudah jarang sekali didapatkan oleh
masyarakat urban saat ini, yaitu suasana Alam yang membuat kita menyatu dengan
alam sehingga membuat mereka menjadi relax dan senang,” ungkap Dewi seakan
menerawang mengingat fenomena ke masa lalu .
Fenomena
suasana alam itulah yang kemudian di ciptakan Dewi dalam karya Desain kamar
mandi modern, namun dipadukan dengan suasana alam, sehingga menciptakan suasana
hati menjadi relax dan senang saat membersihkan diri atau mandi di kamar mandi.
Fenomena itulah
yang kemudian menjadi sebuah karya yang tidak hanya menciptakan sesuatu karya
modern yang dipadu dengan suasana dan kondisi tradisional. Namun juga melahirkan
karya cipta kamar mandi “Smart Modern” yang luar biasa dan memenangkan lomba
ASDA yang diadakan oleh American Standard Indonesia dan meraih uang senilai US$
2000.
Menurut wanita
kelahiran Bandung 30 November 1991 ini, alam sudah menyediakan semua yang
manusia butuhkan, oleh karena itu konsep kamar mandi yang disuguhkan dibuat
agar seakan-akan kita sedang mandi di alam bebas tanpa kekangan dengan tujuan
mengangkat kembali nilai-nilai alamiah yang dapat berpengaruh pada Green living
lifestyle.
Dengan
menciptakan kamar mandi “Smart Modern”, menjadi jawaban atas masalah-masalah
kaum urban serta memiliki fungsi maksimal yang
dekat dengan alam dan ramah lingkungan sehingga “aktifitas mandi”
menjadi sesuatu yang memiliki nilai
experience lebih dan menyenangkan.
“Dari
situlah awal Konsep dari Design yang saya beri nama ‘The Harmony Of nature’
tersebut,” pungkas Dewi yang punya segudang pengalaman di bidang Arts and
Interior Design ini. (puteriputeri.com – Lrd Viga/801)
Terinspirasi
dari pengalaman pribadi Dewi Kartika mahasiswa ITB memenangkan kompetisi yangg
di adakan American Standard Indonesia dengan hadiah US$ 2000 yang menciptakan
kamar mandi yang penuh sensasi dan imajinatif.
Desain
kamar mandi dengan konsep kamar mandi yang berpatokan kepada alam, dimana unsur
alam menjadi ciri khas dari karya desainnya ini. Karya yang diberinya nama “The
Harmony of Nature” selain tempat untuk mandi atau membersihkan diri juga sarana
kesehatan dan bersantai demi untuk mencari ilham dan menciptakan ide-ide
kreatif bagi mereka yang senang merenung
mencari inspirasi pada saat berada di kamar mandi.
Tidak heran
jika kamar mandi seringkali disebut sebagai bilik termenung oleh sebagaian
kalangan khususnya orang Mayasia, karena selain sebagai tempat untuk
membersihkan diri juga merupakan tempat yang bisa mendatangkan ide-ide kreatif
yang penuh imajinatif. Bahkan tidak sedikit karya besar sebagian orang terlahir
saat mereka berada di dalam kamar mandi.
Itu sebab,
melalui desain kamar mandi ‘The Harmony of Nature’ ini, diharapkan dapat mengalirkan
lebih banyak ide kreatif dan imajinatif bagi mereka yang biasa mendapat ilham
atau ide-ide dan karya-karya cemerlang saat di dalam kamar mandi.
Oleh karena
Dewi menciptkan desain kamar mandi yang nyaman dan mengandung unsur alam dengan
suasana sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat mengalirkan ide-ide kreatif
bagi yang sering mencari inspirasi saat di kamar mandi, juga sebagai tempat
untuk sarana kesehatan.
Bahkan meski
hanya sebuah kamar mandi, namun oleh Dewi ditata dengan berbagai sarana lain
seperti seperti rak buku, diperuntukkan bagi mereka yang hobbi membaca, sebagai
ruang kesehatan dengan menempatkan bagian bebatuan utk sarana refleksi diperuntukkan
bagi mereka yang ingin berelaksasi atau pijat kaki.
Berdasarkan
pengalaman pribadi, ia menempatkan posisi kloset dekat dengan pintu masuk kamar
mandi, hal ini dimungkinkan bagi mereka yang memang suka terburu-buru atau
kebelet saat hendak ke toilet atau yang sering mengalami beser dan gampang
bocor. (8globaliTa
– Lrd Viga/801).
Follow beritanya di www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita
Tulisan ini
dilidungi hak cipta penulis, bagi yang melakukan kopas atau menyadur dapat
dikenakan denda sesuai undang-undang hak cipta.