Senin 10 Agustus 2015 || 20 : 09 WIB
Kategori : Inspirasi/Film
Penulis : Lrd
Viga/801
Film 3 (Tiga) Proses Pencarian Tiada Henti
8GlobaliTa – Jakarta,
Membuat film tidak ubahnya seperti proses pencarian yang tiada henti. Seratusan
judul film telah diproduksi Raam Punjabi melalui bendera Parkit Films maupun
MVP Pictures, serta ribuan jam produksi sinetron melalui Multivision Plus.
Memberi hiburan yang dimaui penonton tidaklah mudah, tidak ada formula atau
rumus berhasil dalam membuat film atau sinetron, kecuali mencari dan
berproduksi terus. Demikian diungkapkan Produser ternama Raam Punjabi
Beragam tema dan cerita film sudah ditawarkan Raam Punjabi,
sebagian sukses diterima penonton. Tapi lebih banyak juga yang tidak berhasil
dalam menarik jumlah penonton film.
“Film bagus menurut kami, belum tentu diterima penonton. Itu
yang selalu coba tawarkan, dan MVP Pictures tidak pernah berhenti menawarkan
hiburan kepada penonton,” jelas produser dan pemilik jaringan bioskop Platinum
Cineplex ini.
Film 3 (Tiga) merupakan salah satu bentuk pencarian itu.
“Film 3 saya anggap memiliki gaya
penggarapan atau teknik berbeda. Termasuk tema dan cerita yang ditawarkan Anggy
kepada Multivision. Saya melihatnya, belum pernah kita buat,” jelas Raam
Punjabi.
Multivision tidak ubahnya fasilitator. Sebagai fasilitator
atau pemilik dana produksi, Multivision merasa perlu memberikan sarana produksi
dan dukungan bgi sutradara dan penulis-penulis kreatif. Sisi kreatif dan
tema-tema film yang berbeda ini yang inign terus dicari rumah produksi seperti
Multivision.
“Sepanjang film telah memenuhi kriteria kreatif dan memiliki
nilai komersial, MVP akan memberikan fasilitas produksi untuk
sutradara-sutradara seperti Anggy Umbara, Hanung Bramantyo, Garin Nugroho,
Sridhar Jetty, Hanny Saputra, Hestu
Saputra, Imam Brotoseno dan banyak lagi. Selanjutnya, ya kita serahkan kepada
penonton, apakah bisa menerima film produksi MVP saat dirilis. Tapi secara
umum, saya puas dengan sisi kreatif film garapan Anggy ini,” jelas Raam Punjabi
yang tahun 2015 ini berharap bisa merilis delapan judul film.
MVP ingin menjadi rumah besar bagi sutradara-sutradara
kreatif. Raam Punjabi siap menyediakan fasilitas produksi. Raam juga berharap
bahwa sutradara maupun penulis kreatif tidak berpikir hanya untuk pasar penonton
Indonesia
saja dalam proses kreatif. Ia ingin film-film MVP bisa diterima oleh pasar
lebih luas. Dan film 3 (Tiga) memenuhi kriteria untuk pasar lebih luas itu.
MVP membuka cabang-cabang bioskop di Myanmar, Vietnam,
Laos,
Kamboja, juga dengan pertimbangan memperluas segmen penonton. Film Love You
Love You Not maupun 3 (Tiga) ini hanya berselisih seminggu atau dua minggu
untuk edar di jaringan bioskop Platinum Cineplex di negara-negara tersebut.
“Silakan menilai secara positif apa yang sudah dihasilkan
MVP dengan perjalanan kreatifnya di industri film selama hampir 50 tahun. MVP
yang memulai ide bioskop kompleks, Multi juga menjadi pelopor dalam memulai
industri sinetron. MVP pula menjadi yang pertama membeli royalti film secara
resmi di luar Indonesia
untuk film I’m Fine Thank You Love You dari Thailand. Multi juga yang memulai
membuka pasar bioskop di negara-negara Asean,” ungkap Raam Punjabi.
Raam melihat potensi film 3 (Tiga) seperti The Reid yang
mampu menembus pasar internasional. “Bagi MVP, filmnya bisa beredar dan
diapresiasi dengan baik di wilayah Asean saja sudah bagus.”
Yang jelas, sebagai ungkapan rasa puasnya terhadap karya
film Anggy Umbara dan timnya, Raam Punjabi sudah menyiapkan satu film remake.
Filmnya bergenre drama laga. Ini juga setelah MVP melihat potensi Anggy Umbara
dan telah memberikan hasil terbaik melalui 3 (Tiga). “Sukses atau tidaknya film
ini, ya tinggal doanya saja,” tutup Raam Punjabi. (8globaliTa
– Lrd Viga/801).
Follow beritanya di www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita