I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Senin, 07 Oktober 2013

BPS Perkuat Kerjasama Global Perdagangan Wisata


BPS Perkuat Kerjasama Global Perdagangan Wisata
Penulis : Lrd.Khalits

8Globalita–Jakarta, Badan Pusat Statistik melaksanakan kerjasama global untuk memperkuat Harmonisasi Statisitk Regional di bidang perdagangan dan Pariwisata. Hal ini diutarakan BPS dalam acara Joint Press Reales di kontor BPS di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Kerjasama tersebut diwujudkan dalam kegiatan penyelenggaraan “Seminar International Statistik Perdagangan dan Pariwisata” UN dan APEC yang berkolaborasi dengan Asean pada tanggal 7 – 10 Oktober 2013 di Jakarta.

Seiring pesatnya perkembangan sektor jasa, kebutuhan akan pengukuran Statistics of International Trade in Services (SITS) yang memadai telah menjadi  perhatian utama. Untuk mengukur dampak perdagangan jasa terhadap perekonomian dan menyediakan informasi yang bermanfaat guna memfasilitasi proses negosiasi internasional dan merancang kebijakan, dibutuhkan SITS lebih rinci, lebih terbanding dan lebih komprehensif.

Kerangka yang disepakati secara international mengenai persyaratan data tersebut tertuang dalam Manual on Statistic of International Trade in Service 2010 (MSITS 2010).

Sejak berlakunya liberalisasi perdagangan, sektor jasa telah tumbuh sebagai komponen Produk Domestik Bruto (PSB) yang signifikan bagi sebagian besar Negara berkembang. Sektor tersebut secara berkelanjutan menjadi kontributor terbesar dalam kegiatan bisnis, penyerapan tenaga kerja serta pertumbuhan ekonomi. Secara khusus, jasa perjalanan dan sektor pariwisata telah menjadi mesin dan alat pembangunan dan perubahan perekonomian Asia.

Sejalan dengan itu United Nations Statistics Division (UNSD), Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) bekerjasama dengan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Secretariat menyelenggarakan “Seminar International Statistik Perdagangan dan Pariwisata” selama 4 hari, mulai tanggal 7 – 10 Oktober 2013 di Jakarta – Indonesia.

Acara tersebut didukung oleh ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement – Economic Cooperation Work Pragramme (AANZFTA-ECWP) dan APEC-Technical Assistance and Training Facility (APEC-TATF) yang dibiayai oleh US Agency for International Development (USAID).

Seminar ini merupakan kelanjutan dari program peningkatan kapasitas statistic yang dilakukan oleh AANZFTA-ECWP dan APEC. Badan Pusat Statistik (BPS) – Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Seminar ini merujuk pada MITS 2010 untuk kategori jasa terpilih seperti transportasi, bisnis lainnya, computer dan industry, dan ditekankan pada statistic pariwisata dan jasa perjalanan.

Selain itu juga mencakup diskusi tentang kebijakan  terkait Foreign Affilates of Trade Statistics (FATS), modes of supply, panduan untuk statistical business registers dan pengukuran global value chains.

Disebakan proses menghasilkan dan mengkompilasi statistic tersebut dilakukan tidak hanya oleh satu lembaga nasional saja, melainkan hasil kerjasama badan statistic nasional, bank sentral dan kementerian terkait, khususnya Kementerian Perdagangan dan Pariwisata, sehingga kerjasama yang kuat ditingkat nasional menjadi sangat krusial.

Kerjasama ditingkat kelembagaan dan regional juga akan menghasilkan metode terpadu yang lebih baik dalam mengukur dampak dan manfaat perdagangan jasa bagi perekonomian, baik sendiri-sendiri maupun bagi wilayah secara keseluruhan.

Statistic yang berkualitas akan berdampak pada pengambilan keputusan yang lebih inofatif serta perumusan kebijakan untuk meningkatkan kegiatan bisnis, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Seminar ini juga dipandang sebagai pilar konstruktif bagi implementasi rencana Asia-pasifik dibidang statistic ekonomi yang tercakup dalam system Neraca Nasional.

Statistik ekonomi yang terintegrasi merupakan hal terpenting dalam perencanaan pembangunan nasional, serta harus relevan dan selaras dengan system ditingkat regional dan internasional seperti ASEAN, APEC atau kelembagaan lainnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. (Lrd.Khalits)