I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Jumat, 11 Desember 2015

Slera/Jum-11-12-2015/22:45-WIB/Rempah Iting Luncurkan 3 Menu Baru Di Ulang Tahun Ke 3



Jumat 11 Desember 2015 || 22 : 45 WIB
Kategori : Slera
Penulis   : Lrd Viga - 801 / Riri

Rempah Iting Luncurkan 3 Menu Baru Di Ulang Tahun Ke 3

Nasi Putri Hijau Rempah Iting
 
8GlobaliTa – Jakarta, Bertepatan dengan merayakan hari jadinya yang ke 3 tahun, Rabu 11 Desember 2015, Restauran Rempah Iting meluncurkan 3 menu andalan khas Rempah Iting, yaitu Nasi Putri Hijau, Nasi Gurih dan Nasi Campur. Ketiga menu tersebut untuk melengkapi menu andalan sebelumnya yang selama ini sudah menjadi ciri khas Rempah Iting, yaitu Iga Bakar Rempah, Sop Konro Rempah dan Gurame Mangut.

Restauran khusus dengan menggunakan bumbu rempah ini dikelola oleh 4 wanita aktif dan energik yang notabene adalah ibu rumah tangga. Namun meski ke empat wanita ini sibuk dengan kegiatan bisnis kuliner dan lainnya, bagi keempatnya keluarga tetaplah menjadi nomor utama. Kempat wanita super ini adalah Iranty Purnamasari, Riska Dewi Sandra, Lala, dan Yuli

Nasi Gurih Rempah Iting

Menurut Iranty Purnamasari yang juga aktif bekerja di bidang seni dan entertain serta membintangi beberapa serial FTV juga sinetron yang tayang dibeberapa layar kaca, seperti “Pengkolan Ojek”, bahwa dalam mengelola Rempah Iting, dirinya tidak sendirian, tapi dibantu juga oleh 3 ibu rumah tangga lainnya, yaitu kakak kandungnya Riska, dan dua sahabat kakaknya yaitu Lala dan Yuli, yang sudah dianggapnya sebagai kakaknya juga..

“Selain kegiatan lain, dan menjalankan kegiatan utama sebagai ibu rumah tangga, saya aktif juga di seni - entertain, kita juga punya butik busana muslim, yang baru saya rintis tahun 2014, tapi saya di Iting ini tidak sendiri,” kata Ranti panggilan akrab Iranty Purnamasari, kepada 8GlobaliTa, saat di tanya seputar kegiatannya mengelola Rempah Iting, di acara HUT Rempah Iting dan peluncuran 3 menu baru, Resto Rempah Iting di Jalan Sunda Thamrin Jakarta, Rabu (11/12/2015).

Empat Wanita, Owner Rempah Iting (dari kanan ke kiri : Riska, Iranty, Yuli dan Lala)
“Alhamdulillah ini berjalan, hingga sekarang ulang tahun ke 3, walaupun kita semua adalah ibu-ibu rumah tangga,” tambah Ranti, salah satu Owner Rempah Iting.

“Kami semua ibu rumah tangga, yang cukup sibuk dengan bisnis dan kegiatan masing-masing. Cuma kita sama-sama pencinta kuliner. Sama-sama suka mencicipi makanan. Makanya kita sepakat untuk menyajikan sajian kuliner yang mungkin sedikit berbeda dengan sajian-sajian kuliner yang lain,” Jelas Ranti

Itulah yang membuat ke empat wanita ini sepakat membuka Rempah Iting. Sesuai namanya Rempah Iting, “resto kami menyajikan makanan dengan cita rasa rempahan, itu yang membuat resto kami berbeda dengan resto lainnya,” ujar Yuli turut menambahkan.


“Mungkin kalau menu, yang dikita ada, di tempat lain juga ada. Seperti Nasi Gurih juga ada di tempat lain, ikan gurame mangot yang juga ada disini, juga ada di tempat lain, meski mungkin dengan nama yang berbeda. Nah di Iting, meski nama dan jenisnya sama, cita rasa pasti berbeda dan woaaww.. karena di Iting lebih ke Rempahan… mau tau rasanya… datanglah ke Rempah Iting… dan rasakan kenikmatannya!” kata Ranty sedikit berpromo dengan gelak tawa yang akrab.
   
Dijelaskan Ranty, yang membedakan Rempah Iting dengan resto lain, setiap menu di Rempah Iting disajikan, menggunakan rempah sedikit lebih banyak. Bukan hanya di makanan, tetapi juga minuman, seperti Teh rempah bumbu serai. Sehingga memberikan ciri khas tersendiri.

“Apapun yang dihidangkan di Rempah Iting memberikan cita rasa dan aroma luar biasa rempah yang baik juga untuk kesehatan,” kata Iranty.


“Karena seperti yang kita tahu, rempah itu bukan cuma bermanfaat untuk cita rasa, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh,” ucap Riska menambahkan.

Sementara penggunaan nama Rempah Iting itu sendiri, karena makananan dan minuman yang disajikan dibubuhi dengan bumbu serba rempah, dan itu menjadi ciri khas dari Rempah Iting. Itu sebab menggunakan nama Rempah. Sedangkan “Iting” itu sendiri adalah plesetan dari “eating”.

“Makanya resto kita ini, kita namakan Remah Iting, artinya makanan yang berempah,” jelas Iranty

Namun demikian meski menggunakan rempah agak lebih banyak, dalam makanan dan minuman, penggunaan rempah menggunakan takaran yang tetap disesuaikan, karena  kata Ranti, kalau terlalu banyak rempah juga akan bepengaruh terhadap rasanya.


“Dalam mengelola Rempah Iting ini, kita berempat, berbagi tugas, ada yang purchasing, maintanance dan marketing promo. Kita betul-betul bagi tugas dan bagi waktu, untuk mengontrolnya. Alhamdulillah Iting ini sangat terbantu oleh kakak-kakak saya yang lain yang sangat giat juga,” terang Iranty.

Namun demikian, dalam setiap bisnis tentu saja selalu ada kendala yang dihadapi. Kendala utama Rempah Iting adalah di marketing dan promo, aku Ranti. Karena menurutnya mereka selama ini masih tradisional. Tidak menggunakan sosmat terlalu banyak, tapi betul-betul masih mengandalkan fulhouse, dan juga kerabat.

“Kendala yang lain adalah HRD, kadang ada karyawan yang cocok dan nggak cocok, jadi silih berganti. Hal seperti itu cukup menjadi kendala, bagi kami,” kata Ranti jujur.
 “Itu sebab saya selalu anggap mereka sebagai kakak-kakak saya juga,” tegas Ranti.

Makanan andalan di Rempah Iting adalah “Iga Bakar Rempah” dan “Gurame Mangot”. Meski di tempat lain makan seperti itu ada, namun di Rempah Iting disuguhkan berbeda, yaitu dibubuhi rempah agak lebih banyak, hal itu untuk memberikan cita rasa dan aroma rempah lebih terasa, sehingga siapapun yang makan dan menikmatinya dapat merasakan citarasa yang berbeda dan lain dari pada yang lain.

“Karena Rempah adalah keunggulan kita di Rempah Iting, agar penikmat kuliner merasakan kenikmatan rempah yang luar biasa, karena suguhan bumbu rempah adalah ciri khas kita,” ujar Lala.

Menurut Iranty, hidangan menu andalannya, Iga Bakar Rempah, menggunakan daging Iga pilihan, dan dimasak hingga lunak dan empuk, tidak keras, serta penggunaan bumbu rempah sedikit lebih berani, dibuat menyerap. Bahkan tanpa menggunakan kaldu, tetapi menggunakan air biasa hingga dikeringkan, dan meski hanya dibubuhi sambal rasanya tetap menjadi luar biasa. Selain itu harganya juga tidak bikin kapok

Di ulang tahun restonya, yang ke 3 tahun, Rempah Iting yang dibuka sejak tahun 2012 ini, mengeluarkan 3 menu andalan yaitu Nasi Gurih atau sejenis Nasi Uduk, Nasi Putri Hijau karena Nasinya berwarna hijau dengan warna asli daun suji, atau tanpa pewarna buatan, dan Nasi Campur.

“Yangg pasti kita ingin menyuguhkan menu lain, selain itu, juga berusaha menyajikan satu keunikan yang mungkin resto-resto biasa dan resto-resto tradisional lain, jarang menyuguhkan nasi atau makananan rame seperti yang kita suguhkan, biasanya kan lebih spesifik, nah di kita ini, kita coba sajikan, karena kan ibu-ibu biasanya pengen makan, tapi tidak banyak, tapi maunya ini itu,”

“Di sini kita coba siasati seperti itu, kita sajikan nasi dengan berbagai lauk yang bisa dimakan rame-rame, ini juga salah satu solusi makan hemat, dan tidak mubajir, menciptakan kebersamaan, atau antara dua, kalau nggak akur, ya rebutan...” kata Iranty dengan mengurai gelak tawa.

Namun saat disinggung tetang omset, Iranty agak mengelak. Mmengaku itu bukan bagian saya, tetapi kakaknya yang lain yaitu Lala dan Yuli.  Daya tarik yang lain dari Rempah Iting adalah tempatnya yang nyaman, karena letaknya berada di jalan buntu. Namun demikian bukan terpencil, tapi jauh dari kebisingan suara kendaraan dan hilir mudiknya orang yang lalu lalang. Sehingga cukup nyaman untuk bisa dijadikan kumpul pribadi dan cocok bagi yang ingin mengadakan acara keluarga, seperti arisan, perayaan ulang tahun, seminar dan lain-lain yang lebih privacy.

“Karena disini, di Rempah Iting ini, nggak ricuh, gak berisik. Jadi betul-betul cocok untuk acara yang bagi mereka ingin lebih privacy,” jelas Iranty.

“Keunggulannya, kita berada di tengah-tengah, di pusat kota, tapi harganya sangat akrab,” ujar Iranty yang mengaku di restonya tersebut hampir seluruh rempah digunakan. Karena rempah itu tidak bisa berdiri sendiri.

“Kalau hanya satu rempah saja pun, itu akan kurang lengkap rasanya, jadi semua rempah disini digunakan seperti Kapulaga, kayumanis, cengkeh, jahe, serai dan bumbu rempah lainnya, sehingga menu kita bumbunya sangat kental, dan rasa rempahnya sangat terasa, bahkan untuk hidangan minuman pun tidak luput dari rempah,” ulas Iranty.

“Indonesia kaya akan rempah, maka itu kita buka resto rempah khusus makanan dengan bumbu rempah, andalan menu rempah kita selain Iga Bakar Rempah, yang menjadi makanan khas dan faovrit pengunjung Rempah Iting, kita juga punya sop konro, gurame mangut, dan menu rempah lainnya yang tidak kalah nikmat rasanya,” ujar Riska turut menambahkan.

“Kita menyajikan makanan khas Indonesia ala makanan rumahan, ini untuk memenuhi keinginan pelanggan yang menginginkan makanan rumahan, karena disini wilayah perkantoran, disebut makanan rumahan karena memang makanan disini adaah makanan yang biasa disajikan di rumah, tetapi makanan disini menggunakan rempahan,” papar Iranty mengakhiri bincang-bincangnya. (8globaliTa 801 / Riri).



Follow beritanya di www.8globalita.com  link  www.8globalita.blogspot.com  link  @8globalita_801   link   @kk_viga    link   Facebook : Globalita Globalita.

Kirimkan pesan anda ke email kami di : kk_viga@yahoo.co.id atau delapanglobalita@yahoo.co.id