Rabu 16 Maret 2016 || 19 : 32 WIB
Kategori : Film
Penulis : Lrd Viga
801 / Ri2
OMI Syukuran Produksi Film Surga Yang Terluka
8GlobaliTa - Jakarta,
Onasis Media Intertainmen (OMI) melaksanakan syukuran Produksi Film “Surga Yang
Terluka” Rabu (16/03/2016), yang
merupakan produksi film pertamanya untuk layar lebar. OMI sebelumnya
memproduksi film-film televisi dan fragmen-fragmen non-drama di televisi
swasta.
OMI melihat bahwa cerita dan skenario yang ditawarkan
penulis dan sutradara sangat menarik. Cerita film menginspirasi, mengangkat
nilai-nilai kemanusiaan, serta mampu memberikan hiburan buat keluarga, selalu
menarik untuk diproduksi. OMI akan berpegang pada filosofi semangat seperti
itu, bahwa membangun nilai-nilai dalam keluarga sangatlah penting.
Bagi OMI, cerita atau drama tentang keluarga selalu menarik.
Relasi dalam sebuah keluarga bisa menampilkan beragam cerita dari berbagai
sudut pandang. OMI melihat bahwa betapa penting membangun pondasi nilai-nilai
dalam keluarga. Memang sangat sederhana melihatnya, namun menjadi penting
ketika melihat sebagai bangunan besar, yaitu kehidupan. OMI ingin berbagi
pengalaman cerita tentang nilai-nilai kemanusiaan kepada penonton film.
Menjadi kebanggaan tersendiri buat Onasis Media Intertaimen (OMI)
mengajak aktris senior Christine Hakim bermain di film “Surga Yang Terluka”.
Mengingat sejak 2010 (Eat Pray Love), Christine Hakim secara eksklusif bermain
di satu judul film tiap tahun. OMI akan memproduksi dan berencana mengedarkan
Surga di tahun 2016 ini.
“Syiar itu tidak melulu melalui khotbah. Film jauh lebih
berdampak menyebarkan nilai-nilai positif kepada penonton. Film ini secara
sederhana ingin memperlihatkan nilai-nilai dalam keluarga yang sering terabaikan.
Dan sering fatal dampaknya. Hampir masalah besar yang muncul, awalnya selalu
dari keluarga,” jelas Christine Hakim, setelah takhir bermain di film Guru
Bangsa Tjokroaminoto.
Keterlibatannya di film Surga Yang Terluka juga tidak
terlepas dari tokoh dan karakter yang ia perankan, yaitu sebagai seorang ibu “kelas
bawah” yang berjuang membesarkan tiga orang anak.
“Tokoh ibu ini yang sangat menarik. Boleh dibilang, saya
mesti mengeksplore lagi peran-peran yang pernah saya mainkan supaya tdak stereotype.
Dan lawan main saya, anak-anak muda ini. Ini yang menarik “ ungkap Christine
menambahkan.
OMI mengajak bintang-bintang yang pernah bermain bersama
Christine Hakim, diantaranya Meriza Febriani. Keduanya pernah bermain di film ‘Sang
Kyai’. Lalu Ade Firman Hakim, meskipun tdak pernah dalam scene yang sama,
bermain di Tjokroaminoto sebagai Muso. OMI melihat potensi dan memberikan
kesempatan pada kedua pemain menjadi lawan main aktris pengoleksi enam Piala
Citra ini.
OMI juga mempercayakan penyutradaraan kepada Amin Ishaq.
Sutradara muda yang telah menyutradarai belasan judul sinetron. OMI melihat
totalitas keterlibatan sutradara dalam menuangkan ide cerita menjadi scenario
film juga mempermudah penulis scenario Henny Surya merealisasikan ide-ide produser
dan Christine Hakim sendiri.
Film “Surga Yang Terluka” akan memulai produksinya minggu
ketiga di bulan Maret 2016 ini. Lokasi pengambilan gambar juga dipilih
tempat-tempat menawan yang saat ini menjadi destinasi wisata, Yogyakarta
dan Gunung Kidul.
“Sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Gunung
Kidul. Area eksotiknya sangat berlimpah. Ini yang mau kita juga eksplore. OMI
berharap Gunung Kidul nantinya bisa menjadi tujuan wisata film setelah penonton
menyaksikan “Surga Yang Terluka”. Titik-titik lokasi pengambilan gambar bisa
dikenang seperti bangka Belitung di film
Laskar Pelangi,” jelas dua produser “Surga Yang Terluka”, Faiz Alkaff dan H.
Imam Suharyadi.
Sayangnya, film yang mengemas pesan etika, moral, pendidikan
dan religi ini, dicederai oleh sikap panitia penyelenggara press conference yang
membedakan antara media satu dengan media
lainnya. Sikap yang mengesankan upaya pilih-pilih media ini merupakan pelecehan
profesi wartawan. ((8globaliTa – Lrd Viga 801/Ri2).
Sinopsis
Film “Surga Yang Terluka” bercerita tentang Hartini yang
kehilangan pegangan hidupnya sepeninggalan suaminya. Ia harus membesarkan tiga
anaknya, Banyu, Gendis dan Satrio. Tak banyak warisan yang ditinggalkan suami,
rumah reyot, sepeda tua dan sepetak sawah. Beruntung masih ada Parto, adik suami
Hartini yang banyak membantunya.
Hartini sukses membesarkan anak-anaknya. Seperti janji saat
mereka kecil, yaitu ingin memberi kebahagiaan orangtua dan orang-orang lain.
Semua terwujud. Namun kerinduan tak melengkapi kebahagiaan Hartini. Sementara
waktu tidak pernah bisa menunggu. Hartini tak kuasa melawan waktu……
Sang waktu yang akan mengambil semua rindu !
Onasis Media Intertaimen (OMI) mempersembahkan Film “Surga Yang
Terluka” yang di bintangi Christine Hakim berperan sebagai Hartini, Meriza
Febriani seagai Gendis dan Ade Firman Hakim sebagai Banyu.
Serta didukung Tim Marketing SINEMATA, Penata Busana
SULIYANI, Penata Suara MANGKIL HASAN, Line Produser JATI NOVENDAR, Penata Gambar
DODY CHANDRA, Penata Peran ENDRO BAGUS, Penata Kamera FAHMI J SAAD, Penata Art
JB ADHI NUGROHO, Skenario HENNY SURYA, Penata Rias NUNUNG NURSEKHA, Manager Produksi
JEFRY FAUZI, Eksekutif Produser ABDULLAH FAIZ ALKAFF, H. IMAM SUHARYADI, Produser
Pelaksana MARZUKI IBRAHIM, ABDULLAH FAIZ ALKAFF, Sutradara IMAM ISHAQ
Follow beritanya di www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.