I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Selasa, 31 Mei 2016

Film/Sel-31-05-2016/23:01-WIB/Film Surga Menanti Kekuatan Cinta Al Qur’an dan Muliakan Orang Tua



Selasa 31 Mei 2016 || 23 : 01 WIB
Kategori : Film
Penulis   : Lrd Viga 801 / Riri Ulva

Film “Surga Menanti” Kekuatan Cinta Al Qur’an dan Muliakan Orang Tua

 
8GlobaliTa – Jakarta, Film “Surga Menanti” adalah Film Drama Religi karya Hasto Broto dengan durasi 102 menit yaitu Sebuah film yang mengajarkan anak-anak cinta pada Al Qur’an, Sebuah film tentang indahnya berbakti dan memuliakan kedua orang tua, Sebuah film keluarga yang edukatif, inspiratif dan indah serta Tentang kekuatan cinta.

Humaira (diperankan oleh Umi Pipiek Diah Irawati) dan Yusuf (Diperankan oleh Agus Kuncoro) adalah pasangan yang sangat soleh dan solehah. Keduanya sangat mencintai Al Qur’an dan bercita-cita kelak anak mereka akan menjadi hafizh Qur’an atau penghafal Al Qur’an.

Sejak dalam kandungan Humaira terus berusaha khatamkan Al Qur’an demi sang buah hati agar tertanam cinta Alquran sejak di dalam kandungan. Umi dan Abi merasa memiliki anak penghafal Al Qur’an adalah hadiah terindah bagi orang tua.


Sepuluh tahun kemudian, nampak Dafa (diperankan oleh Syakir Daulay), anak Yusuf dan Humaira sedang menuntut ilmu di pesantren milik Kyai Sula (Diperankan oleh Muhammad Syakir Sula) dan ustadzah Rumaisha (Diperankan oleh Astri Ivo). Dafa sudah hafal 27 juz karena ia sangat cerdas dan bersungguh-sungguh.

Dafa tidak hanya menghafalkan Al Qur’an, namun ia juga memahami tiap ayat yang ia baca. Dafa sangat senang di pesantren. Di sana Dafa bersahabat, menuntut ilmu dan belajar tentang arti kehidupan. Hingga suatu ketika Abi datang minta pada Dafa agar pulang karena Humaira sudah divonis kena leukemia dan kondisinya sudah berat.

Abi ingin Dafa dekat Umi dan berbakti serta bahagiakan Umi yang menurut analisa dokter Fitri (diperankan oleh Vivid F Anggraini), dokter sekaligus sahabat Humaira, bahwa kondisi Humaira sudah semakin berat. Demi baktinya pada ibunya, Dafa kembali ke rumah dan sekolah di kampungnya.

 
Babak baru kehidupan Dafa dimulai. Dafa hafalkan Al Qur’an sambil merawat Umi. Dafa janji akan segera selesaikan hafalan 30 juz sebagai tanda baktinya pada Umi dan Abi. Dafa nampak sangat hormat dan menyayangi Umi dan Abi.

Selama selesaikan hafalan Al Qur’annya, banyak perjalanan Dafa temui. Eben tetangga Dafa iri dengan Dafa yang hafal Al Qur’an. Eben adalah anak Asri (Della Puspita) dan Pak Roy (Roy Turakhen).

Ada lagi konflik Safina dan Safira dua kembar yang ingin jadi penghafal Al Qur’an tapi tidak diijinkan ayahnya. Salman yang buta tapi tetap menghafalkan Al Qur’an dan ia mendapat hadiah dari Syekh Ali Jaber Al Qur’an Braile untuk memperlancar hafalannya.
Saat kondisi Umi kian berat, Dafa kian semangat selesaikan hafalannya untuk bahagiakan Umi. Dokter Fitri sahabat Umi selalu mendampingi Umi. Hingga suatu ketika takdir bicara. Umi meninggal dunia tepat saat Dafa dinobatkan menjadi penghafal Al Qur’an terbaik. Dafa berhasil persembahkan kemenangannya dan muliakan Umi dan Abinya menjadi seorang penghafal Al Qur’an. Umi titipkan Dafa pada dokter Fitri sahabat baiknya.

 
Hingga 10 tahun kemudian, nampak Dafa sudah berhasil dan mendapat beasiswa S2 di sebuah kampus di Kota Banda Aceh. Dafa sudah menjadi seorang penghafal Al Qur’an yang sukses dan sebentar lagi akan meraih gelar doctor di bidang Al Qur’an.


Sinopsis  

Surga Menanti berkisah tentang Dafa (Syakir Daulay) remaja yang bercita-cita menjadi seorang Hafizh Al Qur’an. Disaat keinginannya hampir tercapai, cobaan berat datang. Sang ibu, Humaira (Umi Pipiek Dian Irawati) mendapat vonis dokter menderita leukemia. Sang ayah, Yusuf (Agus Kuncoro) akhirnya meminta Dafa untuk pulang dan menemani ibunya yang dalam keadaan kritis.

 
Demi baktinya pada ibunya, Dafa kembali kerumah dan sekolah di kampungnya. Babak baru kehidupan Dafa dimulai. Mampukah Dafa mewujudkan cita-citanya sebagai Penghafal Al Qur’an? Lalu bagaimana masa depan Dafa? Saksikan kisah Film Surga Menanti di bioskop mulai 2 Juni 2016.

Film yang disutradarai oleh Hasto Broto, dan scenario di tulis oleh Dyah Kalsitorini ini diproduksi oleh Khanza Film dan didukung oleh Yayasan Syek Ali Jaber, tayang  serentak di bioskop 21 mulai 2 Juni 2016. Film ini mengambil lokasi syuting di kota Yogyakarta, Cirebon, Wonosobo, Beijing dan Banda Aceh.

Sambut Ramadhan dengan tontonan penuh hikmah bersama Surga Menanti The Movie. Team film Eksekutif produser Agus Riyanto, Co eksekutif produser Mila Zamila, D. Nurarifin. Produser Hasto Broto dan Dyah Kalsitorini, produser pelaksana Rahmad Suardi, dan line produser Diah Kusumawati dan Alinda Iin. Film ini juga bekerjasama dengan Yayasan Syekh Ali Jaber. Untuk soundtrack, diisi oleh Bunda Illiza Zaaduddin Walikota Aceh dan Rara Tarmizi hingga membuat film ini menjadi semakin indah dan menyentuh. (8globaliTa – Lrd Viga-801/Riri Ulva).



Follow beritanya di www.8globalita.com  link  www.8globalita.blogspot.com  link  @8globalita_801   link   @kk_viga    link   Facebook : Globalita Globalita.

Kirimkan pesan anda ke email kami di : kk_viga@yahoo.co.id atau delapanglobalita@yahoo.co.id