Jumat 29 Juli 2016 || 20 : 28 WIB
Kategori : Konservasi
Alam
Penulis : Lrd Viga 801 / Riri Ulva
Populasi
Harimau Kritis WWF-Indonesia
Ajak Publik Dukung #DoubleTigers
8GlobaliTa –
Jakarta,
Populasi Harimau Sumatera masih kritis. Untuk mengatasi punahnya populasi
harimau tersebut WWF – Indonesia
mengkampanyekan #DoubleTigers yaitu mengajak masyarakat untuk ikut mendukung
melindungi harimau dari kepunahan.
Sebagai
awal kampanye WWF – Indonesia #DoubleTiger yang menggugah kepedulian public
akan populasi dan konservasi Harimau, WWF-Indonesia menampilkan pameran replica
harimau sebanyak 371 buah di Senayan City dari tanggal 29 Juli - 7 Agustus
2016. Hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut Devy Suradji, Marketing
Director WWF-Indonesia, dan Halina, Marketing Director Senayan City pada Jumat
(29/7/2016) di Main Atrium Senayan City.
Harimau
Sumatera (Phantera tigris sumatrae) adalah salah satu jenis harimau yang masih
tersisa di dunia dengan jumlah populasi globalnya diperkirakan tak lebih dari 3871
individu. Di pulau Sumatera sendiri, besaran populasi Harimau Sumatera
diperkirakan tersisa 371 individu yang tersebar dari Aceh sampai Lampung.
Harimau
Sumatera (Phantera tigris sumatrae) dinyatakan menjadi status kritis, dalam
ancaman serius dari kepunahan di alam, oleh IUCN (International Union for
Conservastion of Nature) pertama kali pada tahun 1996.
Ancaman
semakin berkurangnya populasi Harimau Sumatera menuju kepunahan masih
berlanjut, utamanya dengan terus berkurangnya dan terfragmentasinya habitat
mereka di Pulau Sumatera. Selain itu, Harimau Sumatera merupakan salah satu satwa
yang permintaannya tinggi dalam perburuan dan perdagangan satwa illegal.
WWF-indonesia mencatat dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2014 terjadi
kematian sejumlah 19 individu karena kematian almiah, konflik dengan manusia
maupun perburuan.
Upaya untuk
meningkatkan populasi harimau ini menjadi focus dalam peringatan Hari Harimau
Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Juli setiap tahunnya. Bila tidak segera
dilakukan usaha yang lebih serius dalam menyelamatkan harimau, diperkirakan
dunia akan kehilangan seluruh populasi harimau di dunia dalam lima tahun ke depan.
Untuk
meningkatkan kepedulian, dukungan dan partisipasi public untuk kegiatan-kegiatan
konservasi Harimau Sumatera, pada Hari Harimau Sedunia tahun 2016,
WWF-Indonesia memulai rangkaian kegiatan kampanye public yang bertajuk
#DoubleTigers. Tanpa disadari, kita sebenarnya sangat dekat dan kerap
mengidolakan spesies kharismatik ini. Di banyak kesempatan, harimau dijadikan
symbol-simbol yang menggambarkan kekuatan, pemberani dan tegas.
Selama 10
hari, WWF-Indonesia dibantu seniman yang tergabung dalam Bali Artgasm siap
memperkenalkan replica Harimau Sumatera dari bahan kertas bekas yang dilumatkan
(papier mache) yang diproduksi terbatas sejumlah 371 buah di pajang di Main
Atrium Senayan City. Replica ekslusif ini dapat diadopsi oleh public untuk
menunjang konservasi Harimau Sumatera WWF-Indonesia melalui laman wwf.id/donate
atau di Main Atrium Senayan City 29 Juli sampai 7 Agustus 2016. Beberapa
rangkaian acara Global Tiger Day digelar di Main Atrium Senayan City
diantaranya talkshow tentang perburuan Satwa Liar dan aktivitas anak-anak
seperti dongeng, menggambar dan mewarnai.
“Partisipasi
mansyarakat sangat diperlukan dalam mendorong penyelamatan Harimau Sumatera
yang jumlah populasinya dalam status kritis. Tak ada lagi cara selain menjaga
dan meningkatkan kualitas habitatnya dibarengi dengan memberantas pemburuan
terhadapnya untuk meningkatkan populasinya. WWF-Indonesia memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk menunjukkan kecintaannya pada Harimau Sumatera dan
dukungannya bagi kerja-kerja kami dengan memiliki replica papier mache Harimau
Sumatera,” ujar Devy.
“Selain
itu, public juga bisa berkontribusi melalui laman kitabisa.com/doubletigers dan
memberikan dukungan finansialnya untuk konservasi Harimau Sumatera oleh
WWF-Indonesia. Lebih jauh lagi, kami juga mengajak public untuk mengurangi
penggunaan kertas, memilih produk hutan yang lestari ataupun lebih selektif memilih
produk sawit. Semua aksi ini bisa menjadi kontribusi bagi keberlanjutan habitat
Harimau Sumatera, ini salah satu hal yang bisa dilakukan khususnya bagi kita
yang tinggal di perkotaan,” lanjuta Devy.
Harimau
memiliki peran penting sebagai predator tertinggi dalam ekosistem hutan untuk
menjaga keseimbangan dan kesehatan hutan tropis sehingga berkelangsungannya
bisa terjamin. Konservasi harimau menjadi penting karena juga akan berdampak
terhadap penyelamatan jenis-jenis satwa lainnya di hutan yang sama.
Secara
khusus, WWF-Indonesia mendorong pembentukan unit Kesatuan Pengelolaan Hutan
Konservasi (KPHK) di kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Bukit Baling (SMRBB) di
Provinsi Riau. SMRBB diketahui sebagai salah satu kantung populasi penting
Harimau Sumatera dan beberapa satwa langka lainnya juga memiliki nilai penting
bagi masyarakat salah satunya sebagai menara air di Bumi Lancang Kuning.
Halina
mengungkapkan “Senayan City sangat peduli mengenai populasi dan konservasi
harimau baik yang berada di Indonesia
maupun di dunia. Harimau Sumatera merupakan kekayaan bangsa yang menjadi salah
satu satwa langka yang hampir punah populasinya. Sebagai wujud dukungan kepada
WWF- Indonesia, Senayan
City mendonasikan enam
kamera jebak untuk konservasi Harimau Sumatera. Semoga dengan dukungan ini
dapat membantu menyelamatkan Harimau Sumatera di habitatnya dari kepunahan”.
Kampanye #DoubleTigers
menjadi salah satu gebrakan dalam menggugah masyarakat Indonesia dan dunia. Untuk
memperkuat gaungnya, kampanye #DoubleTigers ini didukung pula oleh beberapa
mitra strategis WWF-Indonesia, seperti Senayan City, Weber Shandwick, Facebook,
Campaign,com, Uber dan Bali Artgasm.
WWF-Indonesia
adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari
jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan
penelitian Badak Jawa di Ujung Kulon. WWF-Indonesia saat ini bergiat di 28
wilayah kerja lapangan di 17 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Didukung
oleh sekitar 500 staff, WWF-Indonesia bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat
local, swasta, LSM, masyarakat madani, dan public luas. Sejak 2006 hingga 2013,
WWF-Indonesia di dukung oleh sekitar 64.000 supporter di dalam negeri. Kunjungi
www.wwf.or.id. (8globaliTa
– Lrd Viga-801/Riri Ulva).
Follow beritanya di www.8globalita.com link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.
Kirimkan pesan anda ke email kami di : kk_viga@yahoo.co.id atau delapanglobalita@yahoo.co.id