Selasa 29 November 2016 || 16 : 41 WIB
Kategori : Hankam
Penulis : Lrd Viga
801 / Riri Cantika
Komplek Koarmabar Pondok Dayung Diresmikan
8GlobaliTa – Jakarta,
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Ade Supandi SE MAP, meresmikan Komplek
Satuan Koramabar I Pondok Dayung, yang berlokasi di Dermaga Pondok Dayung
Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa (29/11/2016), dihadapan sejumlah prajurit
satuan Koarmabar dan jajaran TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, serta
sejumlah undangan.
Peresmian penggunaan Komplek Satuan Koarmabar I Pondok
Dayung tersebut, dibuka dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Kepala
Staf TNI AL, didampingi, Jajaran TNI AL yaitu Asrenal KSAL, Asops KSAL,
Pangarmabar, dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di lapangan Komplek Satuan
Koarmabar I Pondok Dayung yang disaksikan oleh seluruh Korps dan prajurit TNI
angkatan laut dan juga tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya di acara peresmian komplek satuan
Koarmabar 1 Pondok Dayung itu, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan ,
bahwa sejak adanya pemisahan armada RI menjadi dua armada kawasan, yaitu Armada
Kawasan Barat dan Armada Kawasan Timur pada tahun 1985.
Pada saat itu, TNI AL lebih banyak memberikan perhatian pada
tuntutan operasional, tetapi untuk kebutuhan-kebutuhan infrastruktur, tidak
mengikuti tuntutan operasional itu sendiri. Sehingga perlu menunggu 13 tahun,
untuk terwujudnya Dermaga Pondok Dayung ini, sebagaimana dilaporkan Kadispenal.
Pembangunan Komplek Satuan Koarmabar I Pondok Dayung ini, sudah
di mulai tahun 2003, dan sebagai satu kenyataan bahwa keterbatasan anggaran
mengharuskan, pemabangunan secara bertahap.
“…dan Alhamdulillah 2016 ini, Pondok Dayung dan Dermaga itu
sudah dapat kita realisasikan dan tentunya juga dapat kita menfaatkan untuk
mendukung proyeksi kekuatan dan perlengkapannya,” kata KSAL.
System penjagaan armada terpadu yang dimulai dari kapal satu
dermaga marinir pangkalan akan tetap membutuhkan infrastruktur pangkalan
dermaga dalam rangka posisi kekuatan.
Oleh sebab itu, ke depan secara bertahap, semua elemen dari pada
azas savety ini akan dipenuhi. Mengingat, dalam perencanaan di masa lalu, lebih
banyak mengedepankan beli alutsita, sementara infrastrukturnya tidak di siapkan.
Dengan demikian, dari Bidang pengadaan, dalam perencanaan ke
depan, akan mempersiapkan pangkalan menjadi selaras dengan pengadaan alutsista
itu sendiri. Mengingat perkembangan, perekonomian, mengharuskan para perwira Angkatan
Laut yang dilahirkan sejak mulai tahun 80-an, di lapangan, lebih ekstrimnya dalam
mengusir kapal dagang, untuk tidak menjarah di bumi pertiwi ini.
Itu sebab, keberadaan kepemilikan pangkalan yang kokoh lebih
dikedepankan dan menjadi kebutuhan yang prioritas diprioritaskan, dalam rangka
memenuhi kebutuhan 5 R. Oleh sebab itu,
ke depan proyeksi pembangunan pangkalan diharapkan bisa mendukung operasi dari
kapal laut, di seluruh perairan di RI, diharapkan setiap 300 mil, diantara
pangkalan itu, paling tidak memiliki pangkalan dermaga yang panjangnya 150
meter, yang bisa menampung sampai 5 kapal.
Hal itu, untuk mendukung operasi di wilayah tersebut. Dan
nantinya beberapa unsur patroli akan bisa disaksikan disetiap pangkalan. Dalam
rangka mendukung proyeksi pertahanan wilayah pangkalan laut.
Beberapa pembangunan Dermaga pangkalan laut, sudah dilakukan
diantaranya Tahun 2009, dilakukan Pembangunan Dermaga Perwira Lantamal 962. Tahun
2010, Pembangunan Dermaga Perwira Lantamal 363. Tahun 2011, Pembangunan Dermaga
Breakwater Berdayung Pantai dari Lantamal. Tahun 2012, Pembangunan Breakwater
Berdayung 45. Tahun 2013, Perpanjangan dan Pengerukan Dermaga Pondok Dayung.
Beberapa kegiatan selanjutnya dilakukan pada tahun 2014
meliputi, tahap pertama, pembangunan Dermaga Berapi-api, untuk melengkapi Pondok
Dayung tahap satu, milik kodim, pembangunan gedung lantai 3, untuk kantor
satuan, Perbaikan sedang hanggar pasar ikan dan pembangunan mester 364,
pembangunan gudang amunisi, expolsive pembangunan jaringan jalur pada setiap
gedung dan Pembnagunan gedung 3 lantai untuk kantor satuan.
Tahap kedua, Pembangunan Satpas komplek dilanjutkan dengan
kegiatan tahun 2015 yang meliputi, rehabilitas komplek Pondok Dayung tahap III
meliputi yaitu Pembangunan kembali mekanik perbaikan listrik dan kantor pasar ikan,
pembangunan mess tentara tamtama 3 lantai.
Pembangunan kantor Satkamla Satma,
Sahal dan PP Dualan, BP Balai Pengobatan 3 lantai, pembangunan gudang Bistek
dan gudang Satma. Pembangunan kantor dan gudang bistek 3 lantai, perbaikan
sedang hanggar 2, perbaikan komplek Satkopaska dan perbaikan jaringan dan
penelistik, pembangunan gedung serba guna dan pembangunan sarana wanpress.
Tahap tiga, di lanjutkan dengan pembangunan Breakwater
Dermaga Pondok Dayung tahap 6, yaitu Kegiatan tahun 2011, meliputi Penyusunan
masterplan, Pengerukan kolam Breakwater, Pembangunan Breakwater tahap 7, Revitalisasi
listrik dermaga, pengerjaan dan penerapan jaringan lingkungan.
Dari kegiatan tersebut di atas, total biaya pembangunan
telah digunakan sebesar 528 milyar 500 juta. Dan seluruh fasilitas yang di
bangun telah siap digunakan sebagimana mestinya. (8globaliTa
– Lrd Viga-801/Riri).
Follow beritanya di www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
link @8globalita_801 link
@kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.