I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Senin, 04 November 2013

Metropolitan Senin 04 November 2013 Untuk Layani masyarakat PT KAI Datangkan 30 KRL Bekas Jepang



Untuk Layani masyarakat, PT KAI Datangkan 30 KRL Bekas Jepang
Penulis : Lrd.Khalits

8Globalita-Jakarta, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo, mengatakan sekitar 30 unit kereta rel listrik (KRL)bekas Jepang di datangkan ke Indonesia dalam upaya PT KAI melayani kebuthan masyarakat akan kereta api.

“30 KRL Seri 205 baru tiba Minggu 3 November 2013, dan ditargetkan beroperasi pada Desember. Semoga bisa dijalankan bulan Desember," terang Tri Handoyo, saat konferensi pers di kantor KCJ, Stasiun Juanda, Senin, 4/11/2013.

"KRL Seri 205 ini umurnya sudah mencapai 20 tahunan, oleh karena pemeliharaannya di Jepang cukup baik sehingga kereta ini masih dapat diharapkan dapat beroperasi di Indonesia sampai 20 tahun lagi" tambahnya

Saat ini Seri 205 merupakan kereta yang terbaik yang kita miliki, harga kereta ini berkisar Rp 1 Miliar per unitnya  atau sekitar  12kali lipat dari harga barunya.

Menurut Tri Handoyo, diharapkan KRL ini berjalan dengan baik dan terpenting adalah pemantauan GI dari Jepang akan mengawal kereta ini sampai jalan dengan baik.

“Mereka akan datang ke Indonesia untuk mengawasi pemasangan, mengawasi pemeliharaan sehingga seri 205 ini persis kondisinya dengan yang di Jepang , karena perlu waktu untuk merakit gerbong-gerbong seri 205 tersebut. Maka Kami butuh merangkaikan kembali, untuk mendapatkan sertifikasi Dirjen Kereta Api,sebagai layak dioperasikan," Jelasnya

Diberitakan sebelumnya sudah 30 unit KRL bekas Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Ahad sore kemarin. Penambahan ini adalah bagian dari total 180 unit KRL yang bakal didatangkan dari Jepang pada 2013.

“20 unit lagi akan datang menyusul, pada tanggal 11 November nanti, Kemudian, akhir November, datang lagi 30 unit. Desember, ada lagi 60 unit. Sampai akhir Desember, total 140 unit akan tiba, Sedangkan 40 unit lainnya datang bulan Maret 2014, papar Tri Handoyo.

Kereta yang diproduksi tahun 1993 ini mampu menampung 230 penumpang berdiri per unitnya, dengan jenis kursi lipat. Jumlah ini sedikit lebih banyak dibanding KRL sekarang yang menampung 200 penumpang per unit.

Saat disinggung tentang kenapa KRL ini di ambil dari jepang? Tri menjelaskan karena negara tersebut jenis KRL nya dengan lebar Kap nya sama dengan kita yaitu 1017, sementara negara-negara lain ada yang lebar 1000, dan ada yang lebar bahkan mencapai 1400, sementara negara yang mempunyai kelebaran yang sama Jepang dan Aprika. “Makanya kita sangat bergantung pada Jepang,” Pungkasnya. (Lrd.Khalits)