Lomba "Kampung Bersih Narkoba", Cara BNN Kurangi Pengguna
Narkoba
Penulis : Lrd.Khalits
8Globalita-Jakarta, Sebagai lembaga yang
bertanggung jawab terhadap hal terkait Narkotika dan zat adiktif lainnya, Badan
Narkotika Nasional (BNN) serius dalam memberantas dan penanggulangan bahaya
serta peredaran narkoba di Indonesia. Sehubungan dengan itu, BNN bekerjasama
dengan Pemprov DKI Jakarta mengadakan lomba "Kampung Bersih Narkoba" sewilayah
DKI Jakarta, yang dilaksanakan dalam rangka P4GN.
"Kita harus membuka hati nurani, jadi kita bisa memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik. Kita punya permasalahan narkoba yang panjang, karena pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang dan yang paling banyak di Jakarta. Presentasinya hampir mencapai 7%, artinya tujuh diantara 100 orang adalah pemakai narkoba." Demikian dikatakan Kepala BNN, Anang Iskandar dalam sambutannya pada acara penutupan Lomba "Kampung Bebas Narkoba" yang di gelar di Auditorium GPO Gedung TVRI Senayan Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Lebih jauh Anang menguraikan, Kita harus bisa menyiasati bagaimana cara untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Saat ini permasalahannya adalah di mata masyarakat bahwa pemakai narkoba akan di jebloskan ke Lapas. Hal itu harus kita hilangkan, karena jika kita masukkan para pemakai ke Lapas, hal tersebut tidak akan bisa mengurangi, malah akan menjadi. Karena peredaran narkoba di penjara juga sudah sangat memprihatinkan.
"Kita harus membuka hati nurani, jadi kita bisa memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik. Kita punya permasalahan narkoba yang panjang, karena pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang dan yang paling banyak di Jakarta. Presentasinya hampir mencapai 7%, artinya tujuh diantara 100 orang adalah pemakai narkoba." Demikian dikatakan Kepala BNN, Anang Iskandar dalam sambutannya pada acara penutupan Lomba "Kampung Bebas Narkoba" yang di gelar di Auditorium GPO Gedung TVRI Senayan Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Lebih jauh Anang menguraikan, Kita harus bisa menyiasati bagaimana cara untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Saat ini permasalahannya adalah di mata masyarakat bahwa pemakai narkoba akan di jebloskan ke Lapas. Hal itu harus kita hilangkan, karena jika kita masukkan para pemakai ke Lapas, hal tersebut tidak akan bisa mengurangi, malah akan menjadi. Karena peredaran narkoba di penjara juga sudah sangat memprihatinkan.
Melalui Lomba Kampung Bebas
Narkoba ini, Anang menyampaikan rasa bangganya terhadap antusias masyarakat
mengikuti lomba tersebut.
“Saya merasa bangga karena
masyarakat begitu antusias dengan memberantas peredaran narkoba ini. Mereka
saling berlomba untuk membangun kampungnya bebas narkoba,” ungkap Anang
Iskandar.
Dengan demikian Anang berkeyakinan pada Lomba Kampung Bebas Narkoba di tahun 2014 mendatang, akan bertambah ramai.
Dengan demikian Anang berkeyakinan pada Lomba Kampung Bebas Narkoba di tahun 2014 mendatang, akan bertambah ramai.
“Dan mungkin hadiah juga
akan di tambah oleh BNN dan APBD, dan pasti kreatifitas masyaralat akan lebih
'JOS' jika kita memfasilitasi. Jujur saya sangat terkaget-kaget dengan antusias
masyarkat. Jika bisa lomba seperti ini tidak hanya di level kampung saja, tidak
hanya level pemerintah daerah, namun ada level sekolah, Ibu-ibu dan bapak-bapak
agar mereka bisa lebih berkreasi,” tutur Anang.
Terkait lomba juara I
dimenangkan oleh Kelurahan Warakas Jakarta Utara dengan nilai 382. Disusul
Kelurahan Cibubur dengan perolahan nilai 357 pada posisi II. Juara III diraih
kelurahan Kalideres Jakarta barat dengan nilai 354.
Sementara Kelurahan Galur
Jakarta Pusat harus puas dengan posisi meraih juara harapan I dengan perolehan
nilai 352. Harapan II diraih oleh
Kelurahan Malakasari Jakarta Timur dan juara harapan III dengan nilai 320 jatuh
pada kelurahan Pejaten Barat Jakarta Selatan.
Menurutnya Anang, masalah
narkoba sebenarnya hanya masalah nurani, kita mau tau apa tidak bahwa narkoba
itu berbahaya. Jika kita cinta dengan warga negara ini, kita pasti akan
berusaha mencegah mereka untuk memakai narkoba. Dan jika mereka sudah terlanjur
memakai narkoba, kita harus mengajak untuk ke tempat rehabilitasi.
“Kita memang masih membutuhkan banyak tempat rehabilitasi, karena di Indonesia baru ada 4 tempat rehab, dan yang satu-pun masih dalam tahap pembangunan. Maka dengan adanya Lomba Kampung Bebas Narkoba ini, saya berharap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia akan bisa berkurang,” demikian harapan Anang disampaikan di sejumlah hadirin yang memberinya tepukan hangat. (Lrd.Khalits)
“Kita memang masih membutuhkan banyak tempat rehabilitasi, karena di Indonesia baru ada 4 tempat rehab, dan yang satu-pun masih dalam tahap pembangunan. Maka dengan adanya Lomba Kampung Bebas Narkoba ini, saya berharap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia akan bisa berkurang,” demikian harapan Anang disampaikan di sejumlah hadirin yang memberinya tepukan hangat. (Lrd.Khalits)