I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Sabtu, 23 November 2013

Metropolitan/23-November-2013/22:40:16/WIB/Lomba "Kampung Bersih Narkoba", Cara BNN Kurangi Pengguna Narkoba


Lomba "Kampung Bersih Narkoba", Cara BNN Kurangi Pengguna Narkoba
Penulis : Lrd.Khalits
 
8Globalita-Jakarta, Sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap hal terkait Narkotika dan zat adiktif lainnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) serius dalam memberantas dan penanggulangan bahaya serta peredaran narkoba di Indonesia. Sehubungan dengan itu, BNN bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta mengadakan lomba "Kampung Bersih Narkoba" sewilayah DKI Jakarta, yang dilaksanakan dalam rangka P4GN.

"Kita harus membuka hati nurani, jadi kita bisa memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik. Kita punya permasalahan narkoba yang panjang, karena pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang dan yang paling banyak di Jakarta. Presentasinya hampir mencapai 7%, artinya tujuh diantara 100 orang adalah pemakai narkoba." Demikian dikatakan Kepala BNN, Anang Iskandar dalam sambutannya pada acara penutupan Lomba "Kampung Bebas Narkoba" yang di gelar di Auditorium GPO Gedung TVRI Senayan Jakarta, Sabtu (23/11/2013).

Lebih jauh Anang menguraikan, Kita harus bisa menyiasati bagaimana cara untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Saat ini permasalahannya adalah di mata masyarakat bahwa pemakai narkoba akan di jebloskan ke Lapas. Hal itu harus kita hilangkan, karena jika kita masukkan para pemakai ke Lapas, hal tersebut tidak akan bisa mengurangi, malah akan menjadi. Karena peredaran narkoba di penjara juga sudah sangat memprihatinkan.

Melalui Lomba Kampung Bebas Narkoba ini, Anang menyampaikan rasa bangganya terhadap antusias masyarakat mengikuti lomba tersebut.

“Saya merasa bangga karena masyarakat begitu antusias dengan memberantas peredaran narkoba ini. Mereka saling berlomba untuk membangun kampungnya bebas narkoba,” ungkap Anang Iskandar.

Dengan demikian Anang berkeyakinan pada Lomba Kampung Bebas Narkoba di  tahun 2014 mendatang, akan bertambah ramai.


“Dan mungkin hadiah juga akan di tambah oleh BNN dan APBD, dan pasti kreatifitas masyaralat akan lebih 'JOS' jika kita memfasilitasi. Jujur saya sangat terkaget-kaget dengan antusias masyarkat. Jika bisa lomba seperti ini tidak hanya di level kampung saja, tidak hanya level pemerintah daerah, namun ada level sekolah, Ibu-ibu dan bapak-bapak agar mereka bisa lebih berkreasi,” tutur Anang.

Terkait lomba juara I dimenangkan oleh Kelurahan Warakas Jakarta Utara dengan nilai 382. Disusul Kelurahan Cibubur dengan perolahan nilai 357 pada posisi II. Juara III diraih kelurahan Kalideres Jakarta barat dengan nilai 354.

Sementara Kelurahan Galur Jakarta Pusat harus puas dengan posisi meraih juara harapan I dengan perolehan nilai 352. Harapan II diraih  oleh Kelurahan Malakasari Jakarta Timur dan juara harapan III dengan nilai 320 jatuh pada kelurahan Pejaten Barat Jakarta Selatan.

Menurutnya Anang, masalah narkoba sebenarnya hanya masalah nurani, kita mau tau apa tidak bahwa narkoba itu berbahaya. Jika kita cinta dengan warga negara ini, kita pasti akan berusaha mencegah mereka untuk memakai narkoba. Dan jika mereka sudah terlanjur memakai narkoba, kita harus mengajak untuk ke tempat rehabilitasi.

“Kita memang masih membutuhkan banyak tempat rehabilitasi, karena di Indonesia baru ada 4 tempat rehab, dan yang satu-pun masih dalam tahap pembangunan. Maka dengan adanya Lomba Kampung Bebas Narkoba ini, saya berharap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia akan bisa berkurang,” demikian harapan Anang disampaikan di sejumlah hadirin yang memberinya tepukan hangat. (Lrd.Khalits)