I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Jumat, 22 November 2013

Pendidikan/22-Nov-2013/23:07:26/WIB Kemendikbud: "Guru Harus Kreatif dan Ispiratif"


Kemendikbud: "Guru Harus Kreatif dan Ispiratif"
Penulis : Lrd.Khalits

8Globalita-Jakarta, Pada tahun ini, kurikulum 2013 mulai berjalan efektif. Subjek utama paling dominan menentukan keberhasilan implementasi kurikulum 2013 tersebut adalah guru. Pada persepektif yang lebih luas, guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Guru tidak sekedar di tuntut memiliki kemampuan mentransformasikan pengetahuan dan pengalamannya, namun juga harus bisa memberikan tauladan, dan di harapkan mampu menginspirasi anak didiknya agar mereka dapat mengembangkan potensi yang di milikinya dan memiliki akhlak yang baik.

Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan di ajarkannya, melainkan juga di tuntut memahami kondisi peserta didik yang di hadapi.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Syawal Gultom mengatakan, "Kemdikbud tidak mempunyai hak untuk mengangkat guru, kami hanya menyampaikan dan memberikan data kekurangan guru di daerah. Indonesia memang agak terlambat untuk menyiasati undang-undang guru. Dan yang lebih penting guru sebagai tenaga pendidik profesional jangan hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya, mereka pun dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya.

“Guru yang kreatif dan inspiratif harus mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda, seperti fisik, intelektual, sosial-emosional. Ketika kita memperhatikan peserta didik di kelas dengan latar belakang usia hampir sama, akan memperlihatkan penampilan, kemampuan, temperamen, minat yang beragam terhadap suatu pelajaran,” papar Syawal saat menggelar Pressconf di Hotel Mega Anggrek Slipi Jakarta Barat, Jum'at (22/11/2013).

Lebih jauh Syawal mengungkapkan, bahwa guru harus senantiasa memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing dan guru harus bisa mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didiknya.

“Akan tetapi untuk menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan, seorang guru juga harus bisa menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orangtua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didiknya,” kata Syawal mengakhiri perbincangan. (Lrd.Khalits)