I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Jumat, 21 Maret 2014

Film/Jumat:21-Maret-21014/23:26 wib/Merantau Films Luncurkan The Raid 2 Brandal


Kategori : Film
Penulis   : Lrd. Khalits

Merantau Films Luncurkan The Raid 2 Brandal



8Globalita-Jakarta, Aksi Seni Bela Diri Berkualitas Kembali Meramaikan Perfilman Indonesia. Setelah sukses dengan film Merantau pada 2009 serta The Raid pada 2012 lalu, Merantau Film kembali mempersembahkan film action pada awal 2014 ini.  The Raid 2 Berandal, berdurasi 150 menit merupakan lanjutan cerita dari The Raid, menyuguhkan cerita lebih gereget dari sebelumnya. The Raid 2 Bradal kembali didukung oleh INTime.

Film yang masih digarap ole sutradara Gareth Evans serta Produser Ario Sagantoro ini menceritakan kelanjutan dari The Raid. “ Adegan yang terdapat di film The Raid 2 Brandal ini lebih menyuguhkan action yang lebih rumit, dramatis, dan mencakup skala yang lebih besar. “ujar sutradara The Raid 2 Brandal Gareth Evans, saat konferensi pers di kawasan epicentrum, Jakarta selatan, Jumat (21/3/2014).

The Raid 2 Brandal masih dibintamgi Iko Uwais dan Yayan Ruhian, aktor sekaligus sebagai koreografer dalam film ini. Selain dua aktor yang terkenal dengan keahlian pancak silat tersebut, film The Raid 2 Brandal didukung oleh beberapa artis papan atas seperti Arifin Putra, Oka Antara, Tio Pakusadewo, Cok Simbara, Alex Abbad, Roy Marten, dan penampilan istimewa dari Julie Estelle. Hadir juga pesilat Cecep Arif Rahman yang berlatar belakang silat panglipur, dan pesilat muda Very Tri Yusliman.

Selain para aktor Indonesia , The Raid 2 Brandal menampilkan tiga aktor kenamaan Jepang yaitu Ryuhei Matsuda, Kenichi Endo, dan Kazuki Katimura. Bagi Ryuhei Matsuda dan Kenichi Endo, “The Raid 2 Brandal merupakan film internasional pertamanya.

“Saya sering berrmain sebagai Yakuza dalam film-film sebelumnya. Kali ini, dalam The Raid 2 Brandal saya bermain di luar negeri dengan sutradara asing. Saya yakin kalau hasilnya akan sangat menarik dan unik.” Kata Kenichi Endo
Publik Jepang sudah tidak asing dengan kematangan acting Ryuhei Matsuda, yang baru saja memenangkan Best Actor dalam Japan Academy Awards awal Maret lalu. Sementara Kazuki Katimura pernah tampil di Kill Bill dan Killers. Sehingga partisipasi mereka dalam The Raid 2 Brandal sangat pantas ditunggu.

Aktor laga Yayan Ruhian yang memerankan sosok Mad Dog dalam film The Raid, di mana tokoh tersebut telah mati, kali ini dalam The Raid 2 Brandal kembali mendapatkan peran antagonis.

Dia berperan sebagai Prakoso, seorang pembunuh kepercayaan dari kepala mafia. “Peran antagonis yang saya mainkan kali ini berbeda, Prakoso, seorang pembunuh bayaran yang disatu sisi kejam terhadap musuhnya, di sisi lain dia orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan melakukan apapun demi istri dan anaknya. Cukup menguras emosi. Selain dari sisi peran, tantangan lainya saya bersama Iko harus memuat 19 kareografi fighting dalam film  The Raid 2 Brandal agar menghasilkan adegan laga yang menarik bagi penonton, “ujar Yayan.

Iko “Rama” Uwais, aktor sekaligus koreografer bersama Yayan Ruhian di film ini mengatakan dia seperti bermimpi bisa hadir di Ecceless Teater, Park City, Utah yang penuh gengsi, Januari silam menghadiri premire perdana film ini untuk public Amerik Serikat.

“Di situ saya sempat unjuk kebolehan memainkan beberapa gaya silat dan mendapatkan aplaus tersendiri, bangga dan haru campur menjadi satu, “ kata aktor yang sudah belajar ilmu silat sejak umur 10 tahun ini.

Sementara itu, Ario Sagantoro, Produser dari sekuel Film The Raid 2 Brandal, proses syuting yang berjalan hampir tujuh bulan lamanya terbayar dengan standing ovation saat world premire di sundance Film Festival yang digelar di Park City, Utah. Dia berharap film laga yang menampilan aksi bela diri ini dapat meramaikan perfilman di Indonesia.
“Melalui film ini kami ingin menunjukan kepada penonton hal yang tidak mungkin tapi bisa kita lakukan,” ujar Toro.

Pembuatan scoring music The Raid 2 Brandal melibatkan Joseph Trapanse, composer ternama Holywood yang sebelumnya berkolaborasi dengan Mike Shinoda untuk menggarap The Raid Redemption. Joe bergabung dengan dua composer muda berbakat Indonesia, Aria Prayogi dan Fajar Yuskemal, yang keduanya terpilih sebagai composer spotlight di Sundance Film Festival pada Januari 2014. Proses post pro audio The Raid 2 Brandal di lakukan di SKYWALKER STUDIO, LUCASFILM, Amerika Serikat yang menjadi kiblat teknologi perfilman di Hollywood.

Untuk distribusinya sendiri, Sony Pictures classics telah lebih dahulu membeli hak distribusi untuk Amerika Serikat.  Amerika Latin dan Spanyol. Alliance/Momentum telah membeli untuk wilayah Inggris dan Kanada. Sementara Koch Media telah mengakuisisi film ini untuk wilayah berbahasa Jerman.

Korea Screan telah membeli untuk Korea, dan HGC telah Membeli untuk China. Secara Keseluruhan, hak distribusi film The Raid 2 Brandal telah dibeli untuk semua kawasan di dunia.

The Raid 2 Brandal mendapatkan kesempatan tayang pertama kali dalam Festival Film Sundance pada 21 Januari 2014 dan menjadi salah satu film yang sangat di tunggu di dunia.

Awal Maret 2014, The Raid 2 Brandal juga hadir sebagai salah satu film pilihan di SXSW Festival di Texas, Amerika Serikat. Perjalanan  pemutaran The Raid 2 Brandal berlanjut di Los Angeles dan New York, keduanya mendapatkan sambutan yang positif dan dihadiri para figur ternama dari industri film Amerika Serikat.

The Raid 2 Brandal rilis serentak di Indonesia. Malaysia, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Rusia pada 28 Maret 2014.

Namun sayangnya, karya besar ini, tidak diimbangi jiwa besar oleh semua pihak penggarap khususnya para pelaku promosi film ini. Dalam pelaksanaan rilis di Jakarta (28/3/2014), tidak semua pers diberi kesempatan untuk menonton yang menurut mereka merupakan film karya besar.

Pengkotak-kotakan insane pers pun dilakukan para pelaku promosi dari film ini. Bahkan seorang yang PR dari pelaksana konprensi pers, menghindar saat hendak ditanya apakah bias menonton film ini. Pihaknya hanya menjawab, “maaf kami hanya menyediakan untuk media yang sudah ada di list,” demikian pihak film The Raid 2 Brandal, mengelak dengan memperlihatkan bahwa ia begitu sibuknya, sehingga tak bisa melayani meski hanya satu pertanyaan. (Lrd. Khalits)