Kategori : Film
Penulis : Lrd Khalits
Film Aku Cinta Kamu
Catatan Produser - Chand Parwez Servia
8Globalita – Jakarta, Film dan lagu pasangan yang tak terpisahkan, sinergis dan saling melengkapi. Banyak festival yang kadang hanya menilai film berdasarkan genre, artis, sutradara dan lagunya seperti di golden globe.
Berangkat dari fenomena
industri film dunia yang kerap mengangkat lagu jadi film, maka Starvision bekerja
sama dengan upbeat publishing dan Indie picture mempersembahkan “Aku Cinta Kamu”.
Sebuah film lengkap memberi ilustrasi tentang cinta.
Menjadi 4 genre karena
kisahnya terinspiirasi dari 4 lagu ciptaan Piyu. Begitu banyak peristiwa besar
di dunia terjadi karena kisahnya terinspirasi dari 4 orang sutradara
mengispirasikan dengan style berbeda tapi justru jadi utuh sebagai sebuah
tontonan, Aku Cinta Kamu.
Biasanya kalau kita
menonton film cinta genrenya drama, dan ekspektasi ini sutradara Acha Septriasa
mengatakan firasatku dari lagu ciptaan Piyu yang dinyanyikan oleh Inna Kamarie
dan Randy Pandugo. Kemudian cinta itu adalah dari lagu ciptaan Piyu yang dinyanyikan
Kotak, Sutradara Fajar Nugros membawa kita dalam obsesi cinta yang tak terduga.
Sedangkan Piyu mengawali
debutnya sebagai sutradara komedi cinta yang cerdas. Untuk jernih dari lagu
ciptaanya yang dinyanyikan Wafda Volume. Scenario Firasatku Cinta itu adalah
dan Jernih dikerjakan oleh Cassandra Massardi.
Sedangkan dari Fajar Bustomi,
kisah cinta remaja berjudul Sakit Hati dari lagu Piyu yang dinyaynyikan oleh Piyu
sendiri, skenarionya di tulis Angling Sagaran bicara lugas tentang penghianatan
cinta.
Menyusun genre satu ke lainnya
juga butuh diskusi panjang yang menarik. Cesa David Luckmansyah sebagai editor
memberi sentuhan khusus agar menonton film Aku Cinta Kamu berasa dalam kesatuan
mood Cinta yang penuh kejutan, kaloborasi dari begitu banyak kreatif menjadikan
karya ini sesuatu yang istimewa bagi kita. Insya Allah, keistimewaan karya yang
bertabur bintang ini pastinya jadi kepuasan penontonnya juga. (Lrd Khalits)