I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Sabtu, 17 Mei 2014

Film/Sabtu-17-5-2014/22:30-wib/Sang Pemberani Dari Aceh Bangkit Sambut Hari Kebangkitan Nasional


Sabtu 17 Mei 2014 : 22 : 30 wib
Kategori    : Film
Penulis      : Lrd Khalits / 801

Sang Pemberani Dari Aceh Bangkit 
Sambut Hari Kebangkitan Nasional

8Globalita – Jakarta, Sang Pemberani adalah film keluarga yang memiliki nilai-nilai pendidikan, nilai sosial, kemajemukan namun tetap menghibur. Film ini mengangkat kehidupan sebuah keluarga yang terpuruk akibat bencana Tsunami yang melanda daerahnya.

Madi (Ahmad Reza Hariyadi), sang tokoh utama, seorang remaja yang berjuang hidup bersama ibunya (Artika Sari Devi) dan adik perempuannya (Annisa Asegaf), dalam menghadapi badai yang datang silih berganti dan berjuang demi mimpinya menjadi seorang juara Karate yang berprestasi seperti abangnya Diwa yang tertelan Tsunami.

Namun di tengah kemelut yang dihadapi, Madi tetap tekun dalam menjalani kesehariannya belajar karate, membantu di pasar dan berdoa bersama bang Adoy (Edwin “Superbejo”).

Terkadang kecurangan di Dojo tempat Madi belajar Karate, membuat Madi tak lekas menyerah, melainkan tegar dan terus berlatih sampai Madi bertemu 5 Master Karate Nasional maupun Internasional, mereka adalah : Sensei Azwar (Tio Pakusadewo), Sensei Ryan (Baim “Dance Company”), Sensei Ashlan (Willy Dozan), Sensei Kus (Kusnadi : Presiden JKA Indonesia) dan Sensei di Pelatnas (Ary Ginanjar Agustian : Founder ESQ 165)

Madi juga bersahabat dengan pasangan suami istri turis Jepang yang ditolongnya dari preman di Bali (Rina Takeda dan Kaname Kawabata – Soni Music Entertainment Japan).

Madi mendapatkan ajaran-ajaran Bushido Spirit yaitu 7 Budi Utama, yaitu Keadilan, Keberanian, Kesetiaan, Kesopanan, ketulusan, Kehormatan dan Tanggung Jawab.

Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa tempat memukau di dataran paling barat Indonesia yaitu Aceh sebagai salah satu lokasi terjadinya Tsunami. Selain itu pengambilan gambar di Bali dan Odaiba Jepang menjadi konten International dalam film ini.

Film ini di sutradarai oleh Agung Dewa, Alyandra dan Ryuken Raissa. Menggandeng Salman Aristo sebagai penulis skenario, membuat film drama keluarga yang dibumbui action remaja menjadi suatu karya anak bangsa yang pantas mendapatkan predikat film pertama mengenai Karate namun tetap dapat dinikmati pencinta seni beladiri pada umumnya dan ditunggu para pemburu film. 

Sang Pemberani, adalah Indonesian Karate Kid yang didalamnya benar-benar tentang Karate dan tentang Sumpah Karate (Dojo Kun), dimainkan oleh Karateka juara Nasional (Madi), Juara Asia (I Nyoman Sumayasa) hingga Presiden JKAI/Japan Karate Association Indonesia (Sensei Kus).

Sang Pemberani adalah film tentang Nasionalisme, seorang anak Aceh membawa nama Indonesia di pertandingan Internasional.

Patriotisme, berjuang sampai titik darah penghabisan dengan panji Merah Putih memenangkan kejuaraan Karate di Bali Open.

Nilai-nilai Berkarakter yang harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini yaitu Keadilan, Keberanian, Kesetiaan, Kesopanan, Ketulusan, Kehormatan dan Tanggungjawab.

Cinta Ibu, apa yang Madi lakukan semata-mata untuk membahagiakan hati ibu yang kehilangan suami dan anak tercinta.

Bela Diri Sejak Dini, pentingnya anak-anak dibekali ilmu beladiri dan moralitas sejak dini untuk menghindari diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Enterpreneurship, mencari uang dengan cara yang halal dan terhormat.

Menurut Executive Produser Bakhtiar Rakhman Film Sang Pemberani mempunyai semangat Bukan Jatuh Tapi Bangkit!
“Terpenting bukan berapa kali kita terjatuh, tetapi berapa kali kita harus bangkit untuk Indonesia” kata Bakhtiar saat jumpa Pers di Menara 165 Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Film ini Production by B Edutaintment & Eclipse Films, In Associated by ESQ Business School, MAHAKA Pictures, Curio Asia, BComm, dengan Executive Produser Ary Ginanjar Agustian, Bakhtiar Rakhman, Erick Thohir. Producer Reza B Surianegara. Assc Producer Ridwan Mukri, Iqbal Farabi, Yoke Septiana. Director Agung Dewa, Alyandra, Ryuken Raissa. Mucision Dwiki Darmawan. Writer Salman Aristo

Fim ini juga didukung oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Bukit Asam, dan BCA. Dan akan di putar serentak di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 22 Mei 2014. Demikian disampaikan Bakhtiar Rakhman kepada 8Globalita.com link www.8globalita.blogspot.com link @8globalita_801 link @kk_viga link Facebook : Globalita Globalita.  (Lrd Khalits).