Dianggap Niru Suara Iwan Fals, Budi Cilok Frustasi
8Globalita-Jakarta, Berawal dari menggemari lagu-lagu Iwan Fals, Penyanyi Budi Cilok yang warna suaranya kebetulan sama, kerap disamakan dengan musisi ternama Indonesia Iwan Fals. Pasalnya, Budi yang mengawali karir sebagai pengamen ini mempunyai suara yang beda tipis dengan Iwan Fals. “Pada awalnya, saya frustasi setiap kali nyanyi dianggap niru suara bang Iwan Fals,” Aku Budi.
"Banyak komentar yang saya dapat dari a sampai z, ada yang menyayangkan suara saya mirip dengan Om Iwan ada juga yang mendukung. Bagi saya itu tidak masalah, soalnya memang ini asli karakter suara saya. Jadi, kalau sama dengan om Iwan saya anggap itu takdir," ujar Budi saat meluncurkan Album "Sewajarnya" di Rolling Stone Cafe Jakarta, Kamis (29/8).
Meskipun memiliki vokal mirip dengan suara Iwan Fals, Budi Cilok yang mempunyai nama asli Budi Mulyono ini tidak mau memanfaatkan hal itu. Lewat album ketiganya yang berjudul "Sewajarnya” ini, Ia mengaku akan membuktikan pada pecinta musik Indonesia bahwa dirinya bisa memberikan karya yang terbaik.
Ada yang unik ketika ditampilkannya lagu "Syukur" ciptaan Theo Singgih, yang bertema realigi sangat pas ketika Album ini dirilis pas Idhul Fitri 1434H. Lagu ini terdengar nge-pop, minimalis, agak dominan suara gitarnya. Sejenis dengan lagu "Titik Mimpi" karya Sonata dan "Sewajarnya" karya Budi Cilok yang dominan dengan gitar akustiknya.
Sementara itu sang Produser Ainul Hidayat mengungkapkan, "Agar penggemar Iwan Fals tidak salah presepsi dengan lahirnya album Sewajarnya ini, dia menugaskan Heirrie Buchaery, sonata, Denny Kurniawan serta Edi Daromi yang pernah mendukung album rekaman Iwan Fals untuk menangani kelangsungan rekaman Budi Cilok."
Dan Heirrie Buchaery juga memberikan wejangan kepada Budi Cilok bahwa suaranya merupakan sebuah anugerah dari Allah.
“Menurut saya, karakter suara Budi sangat beda dengan Iwan Fals, terutama jika memang diolah untuk berbeda. Dan kebetulan saya pernah menggarap album Iwan Fals, maka saya bisa tahu harus membawa kemana album Budi Cilok ini,” ungkap Heirrie.
Melalui para musisi senior yang pernah mendukung rekaman dan panggung music Iwan Fals ini, Budi Cilok benar-benar ditangani berdasarkan keinginan mereka, untuk mengisi ruang dengar industry rekaman Indonesia, dan berhasil merilis album Sewajarnya ini. Melalui bendera Aura Enterprise dan dengan label rekaman ini, Ainul telah menghasilkan 4 Album.
Miripnya karakter vocal Budi Cilok dengan suara Iwan Fals, terdengar jelas pada lagu “Sepertiga Malam” karya Budi Cilok dengan music garapan Sonata. Suara rendah Budi terdengar ‘tebal’, dekat dengan karakter vocal Iwan Fals. Lagu ini bertema Balada, music bertutur. Juga pada lagu ‘Rapuh Bertahan’ (Budi Cilok) yang berwarna ballad rock, masih ada pengaruh Iwan Fals.
Namun demikian Budi Cilok mampu mengeluarkan karakternya sendiri, tatkala berpacu pada lagu-lagu berwarna rock tegas, bahkan ada unsur metalnya, seperti ‘Rombak’ (ciptaan dan aransemen Sonata), yang ng-rock banget, dengan memasang gitar berdistorsi pada interlude (tengah lagu)-nya.
Pada lagu ‘Pergerakan’ ciptaan Budi Cilok, music oleh Budi, Bahong, Rudal dan Paunk yang bertema protes social, warna speed metal dihadirkan. “saya suka juga music metal, lagu ini buat kepanggung,” kata Budi Cilok alias Budi Mulyono yang lahir di Bandung 28 Mei 1978.
Kedekatannya dengan Iwan Fals, dibuktikan Budi Cilok dengan ikut membangun Oi Bandung seputar tahun 1998. Melalui program acara wawancara radio panggung Musik Indonesia yang di pandu Bens Leo, dua hits single ‘Sepertiga Malam’ dan ‘Titik Mimpi’ mulai banyak masuk airplay radio daerah dan banyak request untuk diputar, terutama di radio swasta di jawa dan Kalimantan.
Dua lagu ini juga merupakan single yang telah siap promo melalui video klip-nya, yang disutradarai oleh clip maker dari Bandung. (Lrd.Khalits)