I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Sabtu, 14 September 2013


4 Koleksi Peninggalan Sejarah Raib dari  Musium Nasional


Kamis, 12 September 2013

Penulis         : LR Dewa/K.boy
Kategori        : NASIONAL

8Globalita-Jakarta, Museum Nasional atau Museum Gajah kehilangan 4 koleksi langka peninggalan Mataram kuno dan Majapahit. Benda yang hilang itu yaitu benda Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Lempengan Halihara, Lempengan Naga, dan Wadah Bertutup (Cepuk). 

Saat ini, petugas Polres Jakarta pusat tengah melakukan oleh TKP di lantai dua Museum Gajah tempat lempengan emas tersebut di letakan. Selama olah TKP, sejumlah pengunjung hanya diperkenankan melihat-lihat koleksi yang berada di lantai satu museum

Hilangnya empat benda purbakala tersebut baru diketahui pada Kamis (12/9/2013) pagi. Belum diketahui bagaimana cara pencuri tersebut masuk, namun diduga pencurian terjadi pada malam hari, dan diperkirakan melibatkan orang dalam, salah satu indikasinya CCTV yang mati sejak setahun lalu. Dan tidak segera diperbaiki.

Dirjen Kebudayaan Kacung Maridjan mengatakan "Itu bergantung hasil penyelidikan polisi, Itu investigasi polisi," katanya dalam jumpa pers di Museum Gajah, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Kacung tak mau berkomentar banyak soal indikasi orang dalam itu. Pastinya benda koleksi peninggalan Mataram kuno dan Majapahit itu ditaksir bernilai miliaran rupiah.

Kondisi display saat kita ketahui seperti dibuka paksa. Keadaan pintu renggang, kemungkinan dicuri dengan cara mencongkel pintu kaca lemari, jelas Kacung.

Pencurian baru diketahui pada Rabu (11/9) pagi. Namun pihak museum baru melaporkannya pagi ini ke Polsek Gambir. Benda yang hilang itu yakni benda Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Lempengan Halihara, Lempengan Naga, dan Wadah Bertutup (Cepuk)

ini yang ketiga kalinya Museum kehilangan benda bersejarah itu, sebelumnya pada tahun 90an museum ini juga pernah kehilangan benda bersejarah itu namun berhasil diketemukan kembali, benda yang hilang itu berupa keramik
. (Lrd.Khalits)