Penulis
: Lrd.Khalits
“Kami melihat potensi
kawasan Tebet sebagai salah satu pusat hunian dan bisnis yang semakin
berkembang di Jakarta. Untuk itulah kami memutuskan mengembangkan potensi lahan
yang kami miliki dengan harapan dapat menjangkau segmen pasar yang lebih muda
serta menghadirkan tampilan toko yang lebih modern,” jelas Director Danar Hadi
Group, Dewanto Santosa.
Tidak hanya menjelaskan
tentang perluasan bisnis, Dewanto Santosa juga menjelaskan “Mayoritas
pengunjung kami selama ini berasal dari kalangan pekerja dan turis. Hal ini
kami lihat sebagai potensi bisnis yang sejalan dengan dibukanya konsep hotel
untuk mengakomodir kebutuhan para turis tersebut,” ulasnya.
Rumah Batik Danar Hadi
Tebet didirikan pada tahun 1988 sebagai Rumah Batik ketiga Danar Hadi di
Jakarta setelah Melawai dan Raden Saleh. Di tahun 2011, Danar Hadi Group
memulai kerjasama dengan Tauzia Hotel Management.
Per 25 Januari 2012, dilakukan
ground breaking dan proses pembangunan secara resmi dimulai. Dalam waktu 1,5
tahun proyek ini selesai digarap hingga diresmikan pada 30 Oktober 2013.
Kepemilikan Pop Hotel Tebet bernaung di bawah PT Tri Kusuma Santosa yang
merupakan anak perusahaan dari Danar Hadi Group.
Dengan penampilan yang
modern, fun dan dinamis, Danar Hadi melihat konsep Pop Hotel selaras dengan
semangat yang diusung Danar Hadi untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan
perkembangan jaman untuk menjangkau beragam kalangan serta usia sehingga
semakin mencintai batik serta lingkungan-seprti konsep “go green” yang diusung
Pop Hotel.
“Bersamaan dengan
dibukanya Pop Hotel Tebet, kami juga menghadirkan konsep baru Rumah Batik Danar
Hadi Tebet dengan tampilan yang lebih segar dan berjiwa muda namun tetap
mengedepankan unsure originalitas yang kental akan nuansa Jawa nan elegan,”
jelas Managing Director Danar Hadi Group, Diana Santosa. (Lrd.Khalits)