I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Kamis, 10 Oktober 2013

Dirut Kereta Api, Jonan “Gila” Karena Toilet, Usir Orang Dari Rumahnya


Dirut Kereta Api, Jonan “Gila” Karena Toilet, Usir Orang Dari Rumahnya
Penulis : Lrd.Khalits

8Globalita-Jakarta, Membayangkan Kereta Api, yang terbayang pastilah kesemrawutan wajah stasiun kereta api yang jorok, semrawut, kotor, tidak rapi, tidak teratur, hiruk pikuk bak pasar, karena penuh dengan pedagang dan ojeg-ojeg yang mangkal disana-sini hingga sampah-sampah berserakan semakin membuat sesak – pengap – menjijikan.

Kalau diluarnya saja sudah kotor dan jorok, apalagi toiletnya. Bahkan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignatius Jonan, Gila karena Toilet. Kegilaannya itu Jonan mengusir semua orang dari rumahnya.

Tapi kini di tangan kegilaan Jonan wajah stasiun kereta api se-JABODETABEK yang dulu terlihat jelata kini berubah menjadi jelita. Rumah perkeretaapian Indonesia dengan kegilaan seorang Ignatius Jonan disulap menjadi sebuah  tempat yang nampak rapih – indah – bersih – nyaman -  tertib dan teratur.

Berawal dari Toilet itulah kegilaan Jonan semakin menjadi dengan membuat gebrakan. Jonan melakukan penataan disana sini diseluruh stasiun kereta api yang mencengangkan setiap orang. Para pedagang digulung, tukang ojeg digiring hingga meletupkan kemarahan banyak pihak.

Seorang Jonan pun dianggap tidak manusiawi karena telah melakukan pengusiran kepada para pedagang dan ojeg-ojeg yang mangkal di stasiun. Ia pun menuai protes bahkan caci maki. Demo pun merebak. Tapi Jonan pantang surut, ia jalan terus dengan kegilaannya menata stasiun kereta api satu demi satu.  

“Saya hanya ingin menata rumah saya, membuat rumah saya bersih – nyaman, stasiun kereta api  itu rumah saya…” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan, dalam acara bedah buku yang diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said kav. S-3 Kuningan, Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2013, pukul 18.30 wib.

Alhasil kini wajah stasiun perkeretaapian Indonesia nampak nyaman – bersih – sejuk dari kesemrawutan, dari kehiruk pikukan. Stasiun perkeretaapian Indonesia kini jauh lebih indah, tertib - enak dipandang mata.

Kepiawaian Jonan dalam menata Tubuh Perkeretaapian Indonesia dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia” di tulis oleh Hadi M Djuraid terdiri dari 336 Halaman, diterbitkan oleh PT Mediasuara Shakti, BUMN Track dan sudah dicetak dua kali.

Cetakan pertama beredar secara terbatas di lingkungan KAI, cetakan kedua diedarkan untuk public dengan penambahan isi dan sejumlah perbaikan, diluncurkan di bandung pada 28 September 2013 bertepatan dengan HUT Kereta Api Indonesia ke-68. 

Acara Bedah Buku “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia,” ini diselenggarakan PT KAI di Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said kav. S-3 Kuningan, Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2013, pukul 18.30 wib, merupakan bagian dari rangkaian HUT Kereta Api Indonesia yang ke-68,

Menghadirkan pembicara Direktur Utama PT KAI, Ignatius Jonan, Pengamat Kebijakan layanan publik, Agus Pambagio, dan Hadi M Djuraid, Pemimpin Redaksi Majalah BUMN, Track yang juga menjadi penulis buku “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia”. Serta para undangan yang juga berdiskusi dan melakukan Tanya jawab dengan Jonan, mengenai dunia perkeretaapian.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) harus dicatat sebagai BUMN paling agresif dan inovatif dalam pembenahan korporasi selama empat tahun terakhir. Terbukti dari berbagai perbaikan fundamental pada kinerja keuangan, manajemen, terutama pelayanan kepada pengguna jasa kereta api.

PT KAI sukses meniti jalan evolusi untuk kembali ke jati diri sebagai service company, yang mengedepankan pelayanan sebagai etos utama seluruh lini korporasi. Perubahan mendasar diiringi lonjakan kinerja korporasi, mendapat apresiasi luas dari public, itu tercermin dari serangkaian awards yang diterima KAI dan Direktur Utama Ignatius Jonan. Evolusi ala Ignatius Jonan dan PT KAI adalah inspirasi kepemimpinan untuk perubahan.

Buku “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia” diterbitkan dengan maksud agar perubahan evolusioner PT KAI bisa menginspirasi kalangan yang lebih luas, tidak sebatas insane Kereta Api. Evolusi ala Jonan dan KAI menguatkan keyakinan, optimisme dan hope bahwa sebuah perubahan besar bisa dilakukan serumit dan sesulit apapun tantangan dan kendalanya. (Lrd.Khalits)