Dirut Kereta Api, Jonan “Gila” Karena Toilet,
Usir Orang Dari Rumahnya
Penulis : Lrd.Khalits
8Globalita-Jakarta, Membayangkan Kereta Api, yang terbayang pastilah
kesemrawutan wajah stasiun kereta api yang jorok, semrawut, kotor, tidak rapi,
tidak teratur, hiruk pikuk bak pasar, karena penuh dengan pedagang dan
ojeg-ojeg yang mangkal disana-sini hingga sampah-sampah berserakan semakin
membuat sesak – pengap – menjijikan.
Kalau diluarnya saja sudah
kotor dan jorok, apalagi toiletnya. Bahkan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia
(Persero), Ignatius Jonan, Gila karena Toilet. Kegilaannya itu Jonan mengusir
semua orang dari rumahnya.
Tapi kini di tangan
kegilaan Jonan wajah stasiun kereta api se-JABODETABEK yang dulu terlihat
jelata kini berubah menjadi jelita. Rumah perkeretaapian Indonesia dengan
kegilaan seorang Ignatius Jonan disulap menjadi sebuah tempat yang nampak rapih – indah – bersih –
nyaman - tertib dan teratur.
Berawal dari Toilet itulah
kegilaan Jonan semakin menjadi dengan membuat gebrakan. Jonan melakukan
penataan disana sini diseluruh stasiun kereta api yang mencengangkan setiap
orang. Para pedagang digulung, tukang ojeg digiring hingga meletupkan kemarahan
banyak pihak.
Seorang Jonan pun dianggap
tidak manusiawi karena telah melakukan pengusiran kepada para pedagang dan
ojeg-ojeg yang mangkal di stasiun. Ia pun menuai protes bahkan caci maki. Demo
pun merebak. Tapi Jonan pantang surut, ia jalan terus dengan kegilaannya menata
stasiun kereta api satu demi satu.
“Saya hanya ingin menata
rumah saya, membuat rumah saya bersih – nyaman, stasiun kereta api itu rumah saya…” kata Direktur Utama PT Kereta
Api Indonesia, Ignatius Jonan, dalam acara bedah buku yang diselenggarakan di
Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said kav. S-3 Kuningan,
Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2013, pukul 18.30 wib.
Alhasil kini wajah stasiun
perkeretaapian Indonesia nampak nyaman – bersih – sejuk dari kesemrawutan, dari
kehiruk pikukan. Stasiun perkeretaapian Indonesia kini jauh lebih indah, tertib
- enak dipandang mata.
Kepiawaian Jonan dalam
menata Tubuh Perkeretaapian Indonesia dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Jonan
dan Evolusi Kereta Api Indonesia” di tulis oleh Hadi M Djuraid terdiri dari 336
Halaman, diterbitkan oleh PT Mediasuara Shakti, BUMN Track dan sudah dicetak
dua kali.
Cetakan pertama beredar
secara terbatas di lingkungan KAI, cetakan kedua diedarkan untuk public dengan
penambahan isi dan sejumlah perbaikan, diluncurkan di bandung pada 28 September
2013 bertepatan dengan HUT Kereta Api Indonesia ke-68.
Acara Bedah Buku “Jonan
dan Evolusi Kereta Api Indonesia,” ini diselenggarakan PT KAI di Pusat
Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said kav. S-3 Kuningan, Jakarta
pada Rabu, 9 Oktober 2013, pukul 18.30 wib, merupakan bagian dari rangkaian HUT
Kereta Api Indonesia yang ke-68,
Menghadirkan pembicara
Direktur Utama PT KAI, Ignatius Jonan, Pengamat Kebijakan layanan publik, Agus
Pambagio, dan Hadi M Djuraid, Pemimpin Redaksi Majalah BUMN, Track yang juga
menjadi penulis buku “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia”. Serta para
undangan yang juga berdiskusi dan melakukan Tanya jawab dengan Jonan, mengenai
dunia perkeretaapian.
PT Kereta Api Indonesia
(Persero) harus dicatat sebagai BUMN paling agresif dan inovatif dalam
pembenahan korporasi selama empat tahun terakhir. Terbukti dari berbagai
perbaikan fundamental pada kinerja keuangan, manajemen, terutama pelayanan
kepada pengguna jasa kereta api.
PT KAI sukses meniti jalan
evolusi untuk kembali ke jati diri sebagai service company, yang mengedepankan
pelayanan sebagai etos utama seluruh lini korporasi. Perubahan mendasar
diiringi lonjakan kinerja korporasi, mendapat apresiasi luas dari public, itu tercermin
dari serangkaian awards yang diterima KAI dan Direktur Utama Ignatius Jonan.
Evolusi ala Ignatius Jonan dan PT KAI adalah inspirasi kepemimpinan untuk
perubahan.
Buku “Jonan dan Evolusi
Kereta Api Indonesia” diterbitkan dengan maksud agar perubahan evolusioner PT
KAI bisa menginspirasi kalangan yang lebih luas, tidak sebatas insane Kereta
Api. Evolusi ala Jonan dan KAI menguatkan keyakinan, optimisme dan hope bahwa sebuah perubahan besar bisa
dilakukan serumit dan sesulit apapun tantangan dan kendalanya. (Lrd.Khalits)