I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Selasa, 19 November 2013

Film&Musik/19-Nov-2013/23:05/WIB Segera Tayang Di Bioskop Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck


Segera Tayang Di Bioskop Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Penulis : K. Viga

8Globalita-Jakarta, Setelah sukses dengan film 5 cm tahun 2012 lalu. Kini PT Soraya Intercine Film hadir dengan Film terbarunya “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Film ini diangkat dari novel karya Haji Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA) Sastrawan, Budayawan dan Pejuang besar dengan judul yang sama – Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Novel mega best seller ini terbit pertama kali di tahun 1939 dan terus dicetak ulang sampai sekarang.

Film ini di garap memakan waktu lima tahun, dimulai sejak tahun 2008, dilakukan observasi, proses pra-produksi, casting, serta penulisan skenario.

Proses adaptasi novel ke skenario. Produser membuat kolaborasi yang inovatif dengan menggabungkan 2 penulis kompeten dari 2 zaman berbeda yaitu Bapak H Imam Tantowi dengan segala pengalamannya dan penulis muda dengan sentuhan inovatifnya Donny Dhirgantoro juga dibantu oleh Riheam Juniati.

Dalam proses produksi Soraya Intercine Films juga menghadirkan pakar yang kompeten dalam bidangnya Penata Kamera (Director of Photography) oleh Yudi Datau dan Penata busana oleh Samuel Watimena.

Kapal Van Der Wijck dibangun dengan skla 1:1 dengan exterior dan interior persis dengan kapal Van Der Wijck asli yang pernah berlayar dan tenggelam di lepas pantai nusantara pada tahun 1930an.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck bercerita tentang keadaan Nusantara pada tahun 1930an. saat itu dari tanah kelahirannya Makasar, Zainuddin (diperankan oleh Herjunot Ali) berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan ranah negeri Minangkabau ia bertemu Hayati (diperankan oleh Pevita Pearce), gadis cantik jelita, bunga di persukuannya.

Kedua muda mudi ini jatuh cinta. Apa daya adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta suci mereka berdua. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.

Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz (diperankan oleh Reza Rahadian), laki-laki kaya berbangsa yang ingin menyuntingnya. Perkawinan harta dan kecantikan mematahkan cinta suci anak manusia.

Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah Minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainuddin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya mashyur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.

Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gemilang harta dan kemashyurannya. Dalam sebuah pertunjukkan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya.

Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck.

Untuk menjaga ontentisitas cerita, shooting dilakukan di beberapa kota yang tercantum dalam novel seperti Padang, Makasar, Jakarta dan Surabaya.

Film yang berdurasi 2,45 menit ini di garap dengan sangat baik oleh Sutradara sekaligus Produser Sunil Soraya, seorang Anak muda yang penuh Imajinasi dan sarat dengan ide-ide cemerlang serta selalu ingin membuat karya film yang fenomenal serta spektakuler.

Film yang berlatar belakang keindahan Nusantara tahun 1930an ini diharapkan akan meramaikan perfilman Indonesia dan akan menjadi bahan pembicaraan dikalangan Insan perfilman di Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Aktor dan Aktris muda Indonesia penuh talenta, Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati. Reza Rahadian sebagai Aziz. Randy Nidji sebagai Muluk. Gesya Shandy sebagai Khadijah.

Deretan pemeran juga didukung penuh oleh Arzetti Bilbina, Jajang C Noor, Afrizal Anoda, Fenny Bauty dan masih banyak lagi artis Indonesia lainnya.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013 yang akan datang. (K.Viga)