PT Miwon Dan Dompet Dhuafa Ciptakan Pedagang
Tangguh
Penulis : Lrd.Viga
8Globalita-Jakarta, Di usianya yan ke 40 tahun, PT Miwon Indonesia bekerjasama
dengan Dompet Dhuafa menggelar program Pedagang Tangguh, untuk ketiga kalinya. Program
ini dalam upaya memberdayakan pedagang bakso keliling yang nota bene umumnya adalah
dari kalangan kurang mampu. Program ini diadakan sebagai bentuk kerjasama Corporate
Social Responsibility (CSR).
Sebagaimana dijelaskan
Direktur Penggalangan Sumber Daya Dompet Dhuafa, M.Thoriq Helmi, bahwa Program
Pedagang Tangguh merupakan kegiatan yang berupaya mengangkat harkat dan
martabat para pedagang kurang mampu, khususnya pedagang Bakso Keliling.
Para pedagang tersebut
dibekali pelatihan secara rutin, tentang bagaimana berdagang dengan cara yang
baik dan benar, cara menjual dengan baik dan bersih, sehingga memberikan kesan
sehat bagi para konsumennya dimanapun berada. Bagaimana mengemas dan membuat
makanan serta menyajikan makanan yang baik, bersih dan sehat agar tidak
merugikan konsumen, dengan menghindari menggunakan bahan-bahan makanan yang
mengandung pengawet, zat pewarna atau formalin.
“Melalui program ini,
Miwon dan Dompet Dhuafa menyasar para pedagang kecil sebagai mitra binaan
karena mereka merupakan salah satu lapisan masyarakat kurang beruntung dengan
kondisi serba kekurangan. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga menjadi lebih baik,” terang
Toriq di acara peluncuran Pedang Tangguh Menuju Indonesia Berdaya, di hari
Ulang Tahun Miwon ke 40, di kantor PT Miwon Indonesia, dikawasan Pulo Gadung
Jakarta, Sabtu (9/11/2013).
Sebanyak 100 pedagang
bakso keliling di wilayah Jakarta Selatan, yakni Pasar Minggu, Kebagusan, Lebak
Bulus, Mampang, dan Pancoran menerima manfaat program ini sejak 30 Oktober 2013
lalu. Sebelumnya, pada program pertama dan kedua telah memberdayakan sebanyak
98 pedagang bakso keliling di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Selain diberikan dampingan
pelatihan, mereka juga diberikan permodalan , dan terpenting adalah bagimana menjaga
citra dan image Miwon sebagai perusahaan Indonesia yang memproduksi bahan
makanan yang tidak berformalin, zat pewarna.
Selama setahun, para penerima
manfaat program akan diberikan bantuan berupa modal usaha, gerobak dan
produk-produk Miwon. Pera pedagang binaan ini
akan mendapatkan pelatihan setiap bulan sekali. Sebagai upaya meningkatkan
kapasitas dalam produktivitas penjualan dan managemen keuangan. Berbagai pelatihan
yang difasilitasi masyarakat mandiri Dompet Dhuafa tersebut berupa motivasi dan
tips dari para pengusaha sukses, keamanan pangan, kehalalan pangan, dan
kebersihan pangan.
Materi-materi pelatihan
diberikan agar para pedagang memproduksi produk yang aman, sehat dan halal. Hal
ini untuk membuktikan meski mereka tergolong pedagang kaki lima, tetapi sadar
akan kesehatan pangan. Dengan begitu, kondisi tersebut akan meningkatkan daya
saing dan kepercayaan konsumen mengenai keamanan produk bakso yang dijual bebas
dari bahan pangan (BTP) berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil.
peningkatan kepercayaan konsumen tersebut pada akhirnya akan berdampak pada
meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pedagang.
Dengan adanya dorongan
semangat untuk orang-orang kecil agar terus mandiri seperti program pedagang
tangguh ini diharapkan memuluskan pemecahan masalah ekonomi di Indoensia. Upaya-upaya
ini adalah jalan menuju Indonesia berdaya.
Menurut Toriq, melaui dampingan
pelatihan dan pembinaan yang diberikan kepada para pedagang ini diharapkan, pertama
sebagai upaya mengangkat harkat dan martabat para pedagang bakso keliling dari
segi peningkatan pendapatan.
Kedua, kaitannya dengan
peningkatan pendapatan untuk kesejahteraan para pedagang dan keluarganya, diberikan tata cara berdagang yang baik dan
benar, serta menyajikan makanan yang bersih dan sehat.
Ketiga, mengajak para
pedanga tersebut untuk berfikir bagaimana cara mengolah makanan bakso bersih
dan sehat . Keempat, memberikan penataan
cara-cara berjualan yang baik dan benar sehingga diburu konsumen.
Toriq mengatakan Kerjasama
yang di jalin dengan Miwon lebih dikerenakan Miwon sudah dikenal masyarakat
luas di seluruh Indonesia. Dompet Dhuafa ditunjuk karena mempunyai survey yang
berpengalaman tentang kaum Dhuafa yang
memang perlu mendapat prioritas untuk ditingkatkan kesejahteraannya.
Saat ini anggota binaan
Dompet Dhuafa sekitar 296 pedagang. Diharapkan kedepan akan terus bertambah dan
tidak hanya di wilayah Jakarta saja, tetapi program ini kedepannya akan terus
dikembangkan hingga ke pelosok nusantara. Hingga anggotanya bisa mencapai 500 anggota
bahkan lebih-banyak lagi
Program pedagang tangguh ke-3
ini diresmikan pada sabtu (9/11/2013) di kantor
PT Miwon Indonesia
Piulogadung, Jakarta. Hadir Presiden Direktur PT Miwon Indonesia, Kim Du-Rean yang
meresmikan diluncurkannya program tersebut, didampingi jajaran Direksi lainnya.
Turut hadir pula Presiden
Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini. Dalam kesempatan tersebut, Kim Du-Rean
dan Ahmad Juwaini memberikan bantuan secara simbolis kepada salah satu pedagang
bakso keliling penerima manfaat program. Acara tersebut juga dihadiri Hermalia
Putri sebagai Duta program Pedagang Tangguh 3. (Lrd.Viga)