Minggu 25 Mei 2014 || 23 : 30 WIB
Kategori : Film
Penulis : Lrd Khalits
Saksikan! “Ketika Tuhan Jatuh Cinta”
8Globalita – Jakarta, Meskipun jatuh cinta, kadang yang terasa adalah
kepedihan. Jangan lewatkan, dan saksikan “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” tanggal 5 Juni
2014, di bioskop-bioskop tanah air. Film ini mengajak kita mengasah hati, untuk
merasakan Cinta Tuhan, pada saat terberat perjalanan hidup kita.
Terinspirasi dari kesuksesan
buku Ketika Tuhan Jatuh Cinta “The Series” karya Wahyu Sujani, Studio Sembilan
dan Leica Productions berkolaborasi dengan mem-visualisasikan bahasa teks yang
penuh liku dari kisah perjalanan cinta berbalut religi seorang tokoh bernama
Ahmad Hizazul Fikri ke layar lebar dengan judul yang serupa dengan bukunya :
“Ketika Tuhan Jatuh Cinta”.
Film yang rencananya akan di
release di bioskop pada 5 Juni 2014 ini akan diramaikan oleh sederet aktor dan
aktris yang sudah tidak lagi asing di dunia perfilman. Peraih Piala Citra 2010
Reza Rahadian yang memerankan tokoh Fikri selaku pemeran sentral dari cerita
ini.
Kemudian pemain watak senior
Didi Petet akan mengambil peran sebagai tokoh Tionghoa “Koh Acong”, dan masih
ada Renata Kusmanto, Ibnu Jamil, Aulia Sarah, Dewi Irawan, Joshua Pandelaki,
dan Enzy Storia. Ada
pun Andy Shafik selaku produser film ini.
Reza Rahadian yang kali ini
dihadapkan dengan tiga perempuan cantik, akan memerankan perannya sebagai
seorang seniman. Lantas, siapakah perempuan yang akhirnya dihadiahkan Tuhan
untuk Fikri?
Apakah Lidya (Renata
Kusmanto) yang tak putus dirundung derita akibat ulah Irul dan sangat
membutuhkan bimbingan Fikri? Ataukah Leni (Aulia Sarah) yang akhirnya memang
bercerai dari suaminya dan masih sangat merindukan Fikri? Atau Shira (Enzy
Storia) yang cantik dan shalihah dan telah menggetarkan sanubari Fikri? Atau
apakah Lidya, gadis dari negeri Jiran yang cantik dan kaya raya dan secara
terbuka mengisyaratkan pengharapannya pada Fikri?
Fikri sangat beruntung mampu
merasakan sentuhan cinta Tuhan yang berlimpah bahkan nyaris tak terbendung di
kedalaman hatinya dalam liku perjuangan hidup dan cintanya pada sesama. Namun
hidup selalu merupakan pilihan, bukan? Dan apakah kita siap, Ketika Tuhan Jatuh
Cinta kepada Kita? (@8globalita_801 / Lrd Khalits)