Tayang : Kamis, 8 Mei 2014 || 21 : 00 WIB
Kategori :
Politik
Penulis :
Lrd Khalits
H Azhari Boy DT R Mulie :
Pilih Presiden Yang Memiliki
4 Karakter Sebagai Pemimpin
8Globalita – Jakarta, Bulan
Oktober mendatang, akan menjadi bulan yang bersejarah sepanjang tahun 2014. Mengingat
di bulan tersebut menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia, karena di
bulan Oktober 2014 ini Indonesia dalam posisi pergantian kepala negara.
Kepala Negara (Presiden) Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri
masa jabatannya dan menyelesaikan semua tugas serta tanggung jawabnya, setelah selama
kurun waktu dua periode mengemban tugas sebagai Kepala Negara RI.
Selain itu, tahun 2014 ini juga menjadi ajang kampanye bagi para
calon Presiden untuk menduduki jabatan sebagai RI 1. Namun yang menjadi
permasalahan saat ini, apakah para calon pemilih yang nanti akan mencoblos
CAPRES pada 20 Juli 2014 sudah mengenali siapa sosok pemimpin yang akan dipilihnya
nanti ?
Terkait hal itu, H Azhari
Boy DT R Mulie, selaku tokoh masyarakat yang pernah aktif dalam HMI
(Himpunan Mahasiswa Islam), angkatan 66 menyatakan bahwa, “Yang memimpin
Indonesia nanti (Red, Presiden)
haruslah mempunyai karakter seperti Nabi Muhammad SAW, menjadi garda depan
barisan pelindung rakyat”.
“Jangan mencari pemimpin yang pura-pura buta dan tuli ketika
rakyat meminta keadilan dan kesejahteraan,” Tegasnya.
Bapak yang juga pernah menjadi Ketua umum IKAPPABASKO (Ikatan
Keluarga Padang Panjang, Batipuh dan X Koto) Jakarta ini, dan sekarang menjabat
sebagai Penasehat Organisasi Minangkabau di Jakarta, sangat menginginkan Indonesia mempunyai pemimpin, dan
dipimpin oleh seorang pemimpin yang memiliki empat karakter, yaitu pertama, mempunyai tingkat iman dan
ketakwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, harus banyak beramal sholeh. Ketiga, pribadi yang rajin beribadah juga taat kepada peraturan
agama. Dan yang keempat, dermawan.
“Untuk bisa menyelamatkan bangsa dan Negara RI, harus dengan
memilih Presiden yang memiliki 4 karakter itu sebagai pemimpin,” kata H Azhari Boy
DT R Mulie.
Menurutnya, empat poin karakter tersebut merupakan hal yang wajib
di penuhi oleh seorang pemimpin. Dengan mengantongi poin-poin itu, Insya Allah Indonesia
akan terjaga dari segala kemungkinan yang terjadi.
“Disamping itu, kesadaran dari masyarakat juga di perlukan dalam
menjaga keamanan dan kenyamanan yang ada di Indonesia, karena pemerintah juga
membutuhkan hal tersebut,” paparnya.
Banyaknya bencana yang menimpa Indonesia saat ini, juga dijadikan
ajang kampanye oleh segelintir Parpol untuk pencitraan dan pendekatan kepada
para korban. Hal tersebut dapat dilihat langsung dibeberapa lokasi seperti
Jakarta saat dilanda banjir kemaren, letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara,
letusan Gunung Kelud di Kediri dan Bencana lainnya yang melanda beberapa
wilayah di tanah air.
Namun demikian kata H Azhari Boy DT R Mulie, kita selaku manusia
khususnya para korban haruslah berpikir cerdas dan sehat. Tidak serta merta memandang
bahwa hal tersebut adalah bagian dari ajang promosi sebuah partai atau caleg
saja, akan tetapi lihat seberapa ikhlasnya mereka memberi bantuan baik tenaga,
waktu maupun materi.
Sebagaimana diungkapkannya, “Nilailah kebaikan seseorang dengan
pemikiran yang positif, jangan melihat siapa dan dari mana yang memberi
bantuan, akan tetapi lihatlah jiwa sosial yang sudah dikerjakan, karena Allah
tidak suka jika kita berpikiran buruk atas setiap kebaikan seseorang”.
Penulis bersama H Azhari Boy Dt R Mulie |
Dari benang merah tersebut, jelas H Azhari Boy DT R Mulie, dapat
disimpulkan bahwa kita harus peka dan jangan salah memilih sosok pemimpin yang
akan kita pilih nanti. Jangan melihat dari partainya, akan tetapi nilai dan
pilihlah dari sosok pribadinya. Sebab jika kita salah memilih, penyesalan akan
datang dikemudian.
“Jangan hanya karena memilih 5 menit penderitaan datang 5 tahun,
dan pastikan untuk menghindari Golput,” tegasnya.
H Azhari Boy DT R Mulie tidak hanya sekedar memikirkan nasib Indonesia ke
depan. Besarnya perhatian akan nasib bangsa ini, untuk menjadi lebih maju dan
baik, Bapak yang hamble dan bersahaja
namun memiliki makna bijak di setiap ucapannya, demi menyelamatkan bangsa ini
dari keterpurukan, membuat satu prediksi susunan Kabinet Periode 2014 – 2019
untuk menciptakan Indonesia yang baru dan bersih.
Bukan maksud untuk menggurui masyarakat dengan dibuatnya prediksi
kabinet tersebut, namun ada alasan peduli yang mendorong naluri mengapa beliau
membuat susunan kabinet itu.
Diantaranya adalah agar negara ini maju, selamat, makmur dan bebas
dari korupsi. Sebagaimana dipaparkannya saat berbincang dengan Penulis. Berikut
adalah prediksi Susunan Kabinet “Indonesia Baru dan Bersih” Periode 2014 -2019,
menurut Prediksi H Azhari Boy DT R Mulie.
Presiden
:
Mahfud MD / Prabowo Subiyanto / Jusuf Kalla / Jokowi
Mahfud MD / Prabowo Subiyanto / Jusuf Kalla / Jokowi
Wakil
Presiden :
Prabowo Sibiyanto / Edi Pramono / Hidayat Nur Wahid / Jusuf Kalla / Mahfud MD
Prabowo Sibiyanto / Edi Pramono / Hidayat Nur Wahid / Jusuf Kalla / Mahfud MD
Dewan
Penasehat Kepresidenan :
1. Adnan
Buyung Nasution
2. Fahmi
Idris
3. Jusuf
Kalla
Bapak
/ Ibu Bangsa :
1. Amien
Rais
2. Megawati
Soekarnoputri
3. Abu
Rizal Bakrie
Kejaksaan
Agung RI :
Syamsu Jalal / Artidjo Al Kautsar
Ketua
KPK :
Abraham Samad
Ketua
DPR :
Hidayat Nur Wahid
Kementerian
Sekretaris Negara :
Hatta Rajasa
Kementerian
Perekonomian :
Rizal Ramli / Fahmi Idris / Kwik
Kian Gie
Kemenpolkam
:
Prabowo / Edi Pramono / Prof Salim
Sahid
Kementerian
Keuangan :
Rizal Ramli / Srimulyani Indrawati
Kemenakertrans
:
Mukhtar Pakpahan
Kementerian
Pariwisata :
Tuti Adhitama / Khofifah Indar
Parawangsa
Kementerian
Pendidikan :
Anis Basweidan / Prof DR Amir
Santoso
Kemendagri
:
May Jend (Purn) Asril Tanjung /
Sri Bintang Pamungkas / Risma
Kemenlu
:
Marti Natalegawa
Kemenkominfo
:
Karni Ilyas / Ir H Tifatul
Sembiring
Kemensos
:
Puan Maharani / Yeni Wahid / Ryke
Dyah Pitaloka
Kemenhankam
:
Wiranto / Prof Salim Said / Edi
Pramono
Kementerian
PU :
Sri Bintang Pamungkas / Ichmamudin
Noor
Kementerian
Perumahan Rakyat :
Budiman Sujatmiko / Fadli Zon
Kementerian
Pemberdayaan Perempuan :
Yeni Wahid / Puan Maharani / Ryke
Dyah Pitaloka
Kementerian
Perhubungan :
Prof Ibrar Syah
Kementerian
Perdagangan :
Harry Tanoe Soedibjo / Rizal Ramli
/ Gita Wiryawan
Kementerian
Kelautan :
Boby Mamahit
Kementerian
BUMN :
Dahlan Iskan / Ichmamudin Noor
Kementerian
BAPPENAS :
Efendi Ghozali / Prof Cipta
Lesmana / Prof Armida Ali Syahbana
Kementerian
Agama :
Romahurmuzy / Dr Hidayat Nurwahid
Kementerian
Koordinator Kesejahteraan Rakyat :
Surya Paloh
Kementerian
Pemuda dan Olahraga :
Tantowi Yahya / Roy Suryo
Kementerian
Hukum dan HAM :
Yuzril Ihza Mahendra / Patrialis
Akbar
Kementerian
Pertanian :
Siswono Yudhohusodo
Badan
Pertanahan Nasional :
May Jend Asril Tanjung (Purn) /
Karni Ilyas
Gubernur
Bank Indonesia :
DR Rizal Ramli / Sri Mulyani
Indrawati
Direktur
Utama Pertamina dan Gas :
DR Qurtubi
Demikian prediksi susunan Kabinet Menuju Indonesia Baru dan Bersih
Priode 2014 – 2019, menurut pandangan H Azhari Boy DT R Mulie dalam upaya
menyelamatkan bangsa dan negara untuk menuju Indonesia yang Maju dan Sejahtera.
Sebagaimana disampaikannya kepada www.8globalita.com
link www.8globalita.blogspot.com
saat di jumpai di kediamannya di kawasan Rawamangun Jakarta Timur Kamis,
(8/4/2014).
Berita tentang prediksi susunan kabinet Menuju Indonesia baru dan
Bersih ini juga dapat di lihat melalui media sosial lainnya, follow :
@8globalita_801 link @kk_viga
link Facebook : Globalita
Globalita. (8globalita
/ Lrd. Khalits)