I BERANDA I NASIONAL I INTERNASIONAL I METROPOLITAN I POLHUKAM I SOSDIKBUD I EKOBIS I SLERA I OLAHRAGA I NEWSTV I

Sabtu, 22 Agustus 2015

News/Sabtu-22-8-2015/20:17-WIB/4 Pemenang Go Ahead Challenge 2015 Siap Berkolaborasi Ke Melbourne!


Sabtu 22 Agustus 2015 || 20 : 17 WIB
Kategori : News
Penulis   : Lrd Viga/801

4 Pemenang Go Ahead Challenge 2015 Siap Berkolaborasi Ke Melbourne!




8GlobaliTa – Jakarta, Empat pemenang Go Ahead Challenge 2015 Siap berkolaborasi ke Melbourne. Rangkaian Go Ahead Challenge 2015 telah berakhir. Mengikuti kesuksesan di tahun sebelumnya, kompetisi kreatif ini mendapat sambutan antusias dari para pelaku dan penikmat seni. Ada sekitar 36.860 karya yang didaftarkan melalui GoAheadPeople.com sejak 1 Februari hingga Juni 2015. Dari 12 finalis terpilih, para kurator yaitu Arian13 (Musik), Anton Ismael (fotografi), Ade Darmawan (seni visual), dan Auguste Soesastro (style) pada sabtu (22/8/2015) mengumumkan empat pemenang di acara Artwarding Night di Gudang Sarinah kawasan Pancoran Jakarta.

Artwarding Night merupakan one-stop creative festival yang menggabungkan keempat subkultur seni Go Ahead Challenge. Memilih tempat yang unik di Gudang Sarinah, Pancoran, acara ini  memberikan ruang bagi komunitas seni tanah air untuk berkolaborasi menyuarakan karya kreatif sesuai dengan semangat “Change the Ordinary” di semua rangkaian kegiatannya.

 
“Senang banget bisa berpartisipasi di acara yang membawa semangat kolaborasi ini. Di sini kami memanfaatkan medium tembok kosong disalah satu sisi gudang yang juga menantang kami untuk mengeksplorasi ide bersama. Harus ada pihak yang terus mengapresiasi talenta pelaku dan penikmat seni di tanah air seperti Sampoerna A melalui Go Ahead Challenge” ucap Azer, komikus yang terlibat dalam Go Ahead Project, salah satu bentuk kolaborasi yang menghasilkan dekorasi tembok sepanjang 30 meter bersama pelaku kreatif lain, yakni Anto Motulz, Lala Bohang, Gooodit, dan Jimi Multhazam.

Acara ini pun diisi dengan workshop dari keempat kurator dan pameran hasil karya 12 finalis. Sebagai bentuk pemberdayaan  talenta dan industri kreatif Indonesia, turut serta berbagai brand lokal dalam marketplace persembahan Local Brand, sebuah situs online shopping yang berdedikasi untuk memberikan ruang bagi para desainer lokal.

 
Tak ketinggalan juga kolaborasi musik hasil kurasi khusus The Secret Agents, duo kurator seni Indra Ameng dan Keke, yang berkomitmen untuk mencari talenta-talenta seni unik. Pada Sabtu (22/8/2015) malam Minggu mereka menghadirkan Stars and Rabbit, Indische Party, Ramayana Soul, dan Sigmun.

Sebagai penutup, kolaborasi spesial dari White Shoes and Couple Company x Sentimental Moods, serta Efek Rumah Kaca x Barasuara diharapkan tidak hanya menghibur penonton namun juga memberikan inspirasi dan pengalaman berbeda dalam Artwarding Night ini.

Empat karya terbaik yang diumumkan Sabtu malam minggu tersebut dihadiahi untuk berpengalaman kolaborasi seni internasional di Melbourne Fringe Festival 2015, festival seni kenamaan di Australia. Di sana, mereka akan berkolaborasi wewakili Indonesia untuk mempertunjukan karya kreatif bersama pelaku seni berkelas dunia lainnya. Keempatnya juga berkesempatan menikmati sisi artistik kota dan bertemu seniman lokal maupun internasional untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman, sehingga dapat menyerap inspirasi dan industri kreatif di Melbourne.

 
“Banyak karya yang mengejutkan pada Go Ahead Challenge tahun ini. Semoga 12 karya terpilih dapat menginspirasi para penikmat seni Indonesia. Saya harap mereka dapat terus berkarya sesuai passion meraka,” kata Anton Ismael. Salah satu finalis dari subkultur fotografi.

Sementara itu, Yogi Kusuma, menambahkan, “Suatu kebanggaan bagi kami yang terpilih sebagai finalis, karena bisa menampilkan karya kami pada pagelaran seakbar Artwarding Night . Karya saya, ‘Babirusakota’, lahir karena terinspirasi dari perkembangan kota di mana kecantikan saat ini dinilai secara subjektif. Saya berusaha mengubah sudut pandang tersebut menjadi sesuatu yang tidak biasa,” ujarnya.

 
Selain “Babirusakota”, 11 karya lain juga telah mengambil hati para kurator. Contohnya Jasmine Tan dari subkultul style, yang menuangkan kecintaannya kepada tentara melalui desain militer pada pakaian wanita.

Lihat juga karya Andre Yoga Permana yang merealisasikan kecintaannya pada profesi nelayan. Karya-karya ini boleh jadi terinspirasi dari hal yang berbeda-beda, namun terdapat satu kesamaan utama; semuanya merupakan ide kreatif dan hasil yang tidak biasa dari para finalis. (8globaliTa – Lrd Viga/801).

Follow beritanya di www.8globalita.com  link  www.8globalita.blogspot.com  link  @8globalita_801   link   @kk_viga    link   Facebook : Globalita Globalita